Cegah Pemudik, Penyekatan di Jateng Diperbanyak hingga 'Jalan Tikus'

Polda Jateng lakukan penyekatan di 14 titik halau pemudik (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Dinas Perhubungan Jawa Tengah terus melakukan antisipasi terhadap perkembangan pergerakan arus kendaraan di perbatasan. Langkah itu untuk menjaring warga yang nekat mudik masuk ke wilayah Jawa Tengah. Pos-pos penyekatan pun ditambah hingga "jalan tikus" yang memungkinkan pemudik nekat menembus perbatasan.

Menurut Plt. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, sebelumnya ada 14 titik di pintu masuk utama yang disiapkan untuk posko penyekatan. Pada perkembangannya, titik-titik tersebut ditambah hingga ke jalan-jalan kecil di sepanjang perbatasan.

"Di perbatasan Jateng-Jabar itu ada beberapa pintu masuk utama seperti Jembatan Cisanggarung dan exit tol Pejagan. Itu di Pejagan kita sapu, yang tak memenuhi syarat langsung disuruh putar balik," ujarnya.

Dia menambahkan, "Namun masih ada jalan-jalan lain yang kecil-kecil atau istilahnya jalan tikus. Nah, kita siapkan petugas berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi lain untuk bergerak jika ada laporan terkait pemudik yang nekat mencari celah."

Selain itu, lanjutnya, kalaupun lolos di perbatasan, nanti setiap kabupaten dan kota itu ada lagi penyekatan.

"Kalau data yang kita dapat dari Polda, ada sekitar 89 titik pos yang tersebar di kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang selain untuk penyekatan, juga untuk sosialisasi kepada warga terkait upaya menekan COVID-19," tambahnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)