Cerita Prabowo Akui Hal Terberat dalam Hidupnya
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah mengunjungi keluarga prajurit TNI yang berdinas di kapal selam KRI Nanggala 402. Kapal tersebut dinyatakan tenggelam dan seluruh awaknya meninggal dunia. KRI Nanggala 402 ditemukan di kedalaman 800 meter di bawah laut.
Prabowo ikut merasakan kesedihan yang dialami keluarga para prajurit. Momentum kehadiran Prabowo ke rumah duka prajurit TNI bukan pertama kali terjadi. Dia bahkan punya kenangan sendiri selama berdinas di militer dan harus bertemu dengan keluarga anak buahnya yang gugur di medan berat.
Hal itu diakui Prabowo sebagai tugas terberat sebagai seorang pemimpin di TNI. Pernyataan Prabowo ini disampaikan oleh salah satu ajudan pribadi Prabowo, Dhani Wirianata yang diunggahnya di akun Instagram resminya @dhaniwirianata.
"Pak Prabowo pernah bercerita, salah satu tugas yang paling berat adalah ketika harus menyampaikan berita kepada seorang Ayah, Ibu, dan seorang Istri bahwa “Anak Bapak / Ibu atau suami Anda tidak akan kembali karena gugur dalam tugas,” tulis Dhani seperti dikutip VIVA, Rabu 28 April 2021.
"Pada suatu saat di mana beliau pernah menyampaikan berita duka tersebut ke salah satu orang tua anak buahnya yang gugur dalam tugas di Timor-Timor, Ayahnya bertanya: “Bapak, apakah anak saya gugur dengan gagah?” Dengan tegas beliau (Pak Prabowo) menjawab “Putera bapak gugur dengan gagah dan tidak lari dalam tugas dan tanggung jawabnya membela kepentingan negara dan bangsa”," cerita Dhani.
Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu, 25 April 2021 mengatakan 53 prajurit Korps Hiu Kencana yang merupakan awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.
Seluruh awak kapal dinyatakan gugur saat menjalani misi tugas di perairan utara Bali.