Wakil Bupati Gowa Sulsel Jamin Stok Beras hingga Idul Fitri Aman
- VIVA/ Irfan
VIVA – Wakil Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, H Abd Rauf Malaganni meminta agar ketersediaan bahan pokok termasuk beras terus aman selama Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah nanti.
Untuk itu, Perusahaan Umum (Perum) Bulog Cabang Makassar diharapkannya untuk mampu menjaga ketersediaan stok beras di wilayah Kabupaten.
"Saya harap ketersediaan stok beras terutama di bulan Ramadhan ini agar tetap dipertahankan hingga Idul Fitri nanti," katanya saat menerima jajaran Perum Bulog Cabang Makassar di ruang kerjanya, Selasa, 27 April 2021.
Baca juga: Istri Digoda, Alasan Habib Bahar Aniaya Sopir Taksi Online
Menurutnya, ketersediaan beras harus dapat dipenuhi sesuai kebutuhan atau konsumsi masyarakat. Apalagi di tengah Ramadhan ini, yang dipastikan konsumsi masyarakat terhadap beras juga cenderung naik.
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Cabang Makassar, Harisun mengatakan bahwa ketersediaan beras di Bulog untuk Kabupaten Gowa saat ini lebih dari cukup.
"Kalau ketersediaan stok kami sudah lebih dari cukup," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini di Kabupaten Gowa penyerapan untuk panen baru telah mencapai sekitar 2.000 ton lebih. Sedangkan stok dari tahun 2020 masih ada 850 ton. Sehingga total stok yang ada di Kabupaten Gowa sebanyak 2.850 ton.
Menurutnya, ketersediaan stok beras di gudang-gudang Bulog juga akan terus mengalami peningkatan. Hal ini karena proses panen masih berlangsung.
"Saat ini di gudang sangat dipenuhi oleh beras panenan lokal tahun ini. Tidak berlangsung lama. Mungkin satu atau dua bulan lagi gudang-gudang Bulog sudah mulai penuh sedangkan panen masih berlangsung," ujarnya.
Dirinya juga berharap adanya sinergitas dan kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Gowa terkait penyaluran beras. Misalnya ada program-program pemerintah daerah yang bisa dikerjakasamakan dengan Bulog.
"Harapan kami keterlibatan pemerintah dalam penyaluran ini sangat kami harapkan. Saat ini kami melakukan penyerapan beras yang begitu banyak dari hasil panen petani lokal. Cuma saat ini penugasan pemerintah oleh Bulog ini saat ini tidak ada. Olehnya itu, kami kesulitan penyalurannya," jelasnya.