Dalam Enam Jam, Terjadi 20 Kecelakaan di Serang
- U-Report
VIVA - Dalam enam jam, terjadi lebih dari 20 kecelakaan di ruas jalan nasional, tepatnya di Jalan Raya Serang-Cilegon, Desa Wanasalam, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.
Setidaknya itu yang tercatat di ingatan anggota Basarnas Banten yang membantu korban kecelakaan lalu lintas, akibat jalan licin yang dipenuhi ceceran tanah galian, yang jatuh dari truk pengangkutnya.
Kendaraan yang mengalami kecelakaan lalu lintas setidaknya terjadi sejak pukul 15.00 WIB hingga sekitar pukul 21.00 WIB pada Selasa malam, 30 Maret 2021, di ruas jalan nasional tersebut.
"Laka lantas lebih dari 20 motor dari jam 15.00 WIB sore, dikarenakan jalan licin. Yang jatuh sekitar 50-an orang. Karena banyak tanah liat mobil besar bawa tanah pada jatuh-jatuh. Di guyur hujan gerimis, jadi jalan hujan licin," kata petugas piket Basarnas Banten, Margono, yang ikut membantu korban kecelakaan, Selasa, 30 Maret 2021.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Kelapa Gading
Menurut Margono, kondisi jalanan di depan kantornya menikung, menanjak dan menurun. Kemudian jalanan tidak rata, berpasir dan banyak tanah galian berceceran, menambah bahaya pengendara roda dua yang melintas.
Margono mengingat, setidaknya ada lima pengendara motor yang dibawa ke Puskesmas terdekat, untuk mendapatkan bantuan medis. Puluhan lainnya mengalami luka ringan, seperti lecet di kaki dan tangan.
"Jatuh sendiri dikarenakan jalan licin dan untuk orang yang dilarikan ke Puskesmas ada lima (penumpang) motor dan kalau yang lain cuma terpeleset, luka ringan," katanya.
Personil Basarnas Banten itu tak sempat mendata identitas korban kecelakaan lalu lintas, akibat jalanan licin. Namun sepintas dia menanyakan asal pengendara, rata-rata warga Kabupaten dan Kota Serang.
Ada juga warga Kota Cilegon yang menuju Kota Serang, melintasi Jalan Raya Serang-Cilegon, kemudian terjatuh di jalanan yang licin tersebut.
Korban luka ringan dibawa ke kantor Basarnas Banten dibantu warga sekitar, untuk diobati. Dia mengimbau masyarakat yang melintasi jalanan tersebut untuk lebih berhati-hati agar tidak terjatuh.
"Untuk orang mananya, karena yang jatuh banyak, ada orang Waringin, rata-rata orang Serang, ada juga orang Cilegon mau ke Serang. Jatuhnya rata-rata dari Cilegon ke arah Serang," katanya.