Dirut Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa Dalam Kebakaran Kilang Balongan
- Istimewa
VIVA – Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menekankan, tidak ada korban jiwa dari insiden terbakarnya tangki T-301G PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin, sekitar pukul 00.45 WIB.
Di sisi lain, dia mengemukakan, tidak ada rumah-rumah warga sekitar kilang yang mengalami kerusakan. Pertamina pun telah membuat posko penanganan sehingga dipastikan tidak ada dampak fatal dari kebakaran.
"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam insienden ini," kata Nicke saat konferensi pers secara virtual hari ini.
Meski demikian, dia memastikan bahwa terdapat korban luka yang seluruhnya telah ditangani oleh tim medis dan sebagain besar sudah kembali ke rumah masing-masing. Tapi, terdapat lima orang yang masih dalam penanganan.
"Sebagian besar sudah ditangani dan kembali ke rumah masing-masing tapi masih ada lima orang yang ditangani," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, juga telah memastikan korban kebakaran kilang minyak di Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, telah tertangani.
"Untuk penanganan korban, semuanya sudah ditangani di Rumah Sakit Pertamina," ujar Kasie Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rachmat kepada VIVA, Senin, 29 Maret 2021.
Dalam peristiwa ledakan yang terjadi pada Senin, 29 Maret 2021 dinihari tersebut, sejumlah orang mengalami luka, baik luka ringan maupun berat.
BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, terdapat 14 orang mengalami luka ringan dan lima orang luka berat.
Untuk 14 orang luka ringan antara lain:
- Noaf Firmansyah, 21 tahun
- Muhammad Sidiq Maulana, 13 tahun
- Guntur Mauluna, 13 tahun
- Suteni, 53 tahun
- Yasmin
- Mulyana, 82 tahun
- Dawin, 80 tahun
- Romalah, 55 tahun
- Sanusi, 90 tahun
- Warti, 80 tahun
- Rokamah, 80 tahun
- Tiah, 100 tahun
- Raminah, 60 tahun
- Ade Suratman (security)
Sedangkan lima orang yang mengalami luka berat di antaranya :
- Kosim B Durakman, 18 tahun
- Abdul als adil, 18 tahun
- Ibnu ajis, 18 tahun
- Ahmad Asrori, 18 tahun
- Khoirul Ikhwan, 16 tahun.