Janda-janda Korban Lakalantas Dilatih Usaha Demi Nafkah Hidup
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – 20 orang ahli waris korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) termasuk para janda yang terpuruk akibat pandemi COVID-19 mendapat pelatihan wirausaha dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jasa Raharja. Langkah tersebut dinilai cara ampuh meminimalisir celah kemiskinan pasca ditinggalkan anggota keluarga akibat kecelakaan dan semakin terpuruk oleh situasi pandemi.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat, Hendri Afrizal menjelaskan, pelatihan ini diutamakan bagi mereka yang kehilangan mata pencaharian akibat kecelakaan.
"Bayangkan jika kepala keluarga mereka meninggal karena kecelakaan, dan ibu mereka sulit mendapatkan pekerjaan. Bagaimana cara ibu mereka menafkahi anak-anaknya," ujar Hendri kepada wartawan, Sabtu 27 Maret 2021.
Terutama lanjut Hendri, istri - istri yang menjadi janda akibat suaminya yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. "Salah satu cara agar istri korban dapat tetap menafkahi anak - anak mereka yaitu dengan membuat lapangan kerja sendiri atau berwirausaha," katanya.
Hendri memastikan, pembinaan berkelanjutan ini bertujuan untuk membuat ahli waris korban kecelakaan mandiri dan menafkahi keluarganya meskipun telah ditinggalkan tulang punggung keluarga.
"Selain itu, agar para ahli waris korban kecelakaan dapat memiliki skill kewirausahaan dan dapat menciptakan lapangan kerja baru, berinovasi serta memberi manfaat bagi lingkungan sekitar," kata dia.
Para ahli waris yang dilatih sejak Rabu 24 Maret 2021 ini mendapatkan materi dari Chef Chairil Ichwan yang merupakan Bakery and Café Consultan PT ISM Bogasari Flour Mills. Kemudian webminar dengan topik Produktif Berbisnis Kuliner di Masa Pandemi dengan narasumber Bapak Richi Aprian (Wakil Bupati Tanah Datar), Nia Kurniasih (Juragan Cheese Stick) dan Gadis (Owner Roti Tatis Bintaro).
"Selain mendapatkan pengetahuan, para peserta akan dibekali peralatan-peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini agar dapat berjalan dengan baik," ungkapnya.
Adapun, perwakilan ahli waris korban kecelakaan lalu lintas, Ratnasari merespons positif adanya program pembekalan tersebut. "Alhamdulillah terima kasih kepada Jasa Raharja Jabar yang sudah memberikan pelatihan membuat kue. Saya akan membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.