Irjen Mathius: Pimpinan OPM Joni Botak Harus Ditangkap Hidup atau Mati

 Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menegaskan aparat kepolisian akan terus mencari pimpinan Kelompok Krminal Bersenjata (KKB) atau OPM, Joni Botak sampai ditemukan keberadaannya.

“Kami akan cari Joni Botak sampai sampai kemanapun karena dia pelaku kejahatan. Jadi kita harus tangkap dia hidup atau mati,”tegas Irjen Pol Mathius Fakiri di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua usai meresmikan Laboratorium PCR, Kamis, 25 Maret 2021.

Menurut Mathius, pimpinan Kelompok KKB Joni Botak bersama anak buahnya sudah mulai kesulitan bahan makanan, maka dia akan keluar dari tempat persembunyiannya.

“Kami tangkap dia, kita ini negara hukum, tidak boleh bertindak, masyarakat harus taat pada aturan hukum yang ada di negara republik Indonesia, dia sekarang kejepit, kita akan tunggu sampai keluar, itu kepastian yang akan saya sampaikan pada rekan-rekan,” katanya.

Lanjut dia, TNI-Polri tidak akan menundur selangkahpun dalam melakukan penegakan hukum kepada kelompok kriminal bersenjata pimpinan Joni Botak, sehingga itu masyarakat diminta untuk tidak beraktiivitas di daerah yang saat sedang menjadi area penegakan hukum oleh TNI-Polri.

“Kita tidak mundur selangkah pun, saya sudah sampaikan kemarin masyarakat yang selalu berusaha untuk mencari mendulang di areal yang sedang diawasi. Jadi kami minta untuk tidak lagi mengulangi berikan kesempatan kepada teman untuk melakukan tugasnya terima kasih,”ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan akivitas kawasan Mile 43-50, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Sebab tim penegakan hukum TNI-Polri sedang melakukan pengawasan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Joni Botak, sehingga bagi siapapun yang beraktivitas di luar dari prosedur akan dilakukan langkah tegas dan terukur.

“Area Mile 43-50 adalah daerah titik rawan, sehingga siapapun yang melakukan tindakan yang di luar prosedur akan langsung ditembak, karena itu daerah rawan, kita sudah mengawasi daerah ini,” katanya.

Baca juga: Irjen Mathius: OPM Pimpinan Joni Botak Kehabisan Logistik