Soal Jabatan Presiden 3 Periode, KSP: Jokowi Tak Punya Niat
- Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ade Irfan Pulungan, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dirugikan dengan adanya isu 3 Periode. Menurut Irfan, saat ini Jokowi sama sekali tidak memiliki niat untuk melanjutkan masa jabatan 3 Periode
"Jadi kami berkeyakinan Pak Jokowi tak punya ambisi untuk melanggar konstutusi negara. Ya dari awal kepemimpinan beliau periode kedua, saat isu 3 periode ini berhembus, dia sudah jelaskan ada 3 statement yang disampaikan waktu itu. Ini seperti menampar saya, kemudian Beliau menyebut isu itu menjerumuskan dan mencari muka. Beliau sama sekali tak punya niat (3 periode)," kata Irfan, dalam diskusi bertajuk Misteri 2024, Sabtu, 20 Maret 2021
Menurut Irfan, sekalipun Jokowi tidak ada niat untuk meneruskan menjadi tiga periode. Bahkan, Jokowi mengatakan bahwa dirinya adalah hasil produk reformasi.
"Bahkan Pak Jokowi mengatakan bahwa Dia ini hasil produk reformasi untuk pemilihan langsung saya yakinkan dia tetap konsisten dan komitmen terhadap konstitusi negara," kata Irfan
Saat ini Pemerintah tengah fokus mengatasi permasalahan Pandemi COVID-19. Maka dari itu, adanya isu 3 periode yang berkembang menimbulkan persepsi buruk di masyarakat.
"Pemerintahan ini sangat begitu aktif untuk menyelesaikan masalah pandemi COVID, pemerintah terus yakinkan publik pelaksanaan vaksin bisa berjalan baik dan lancar sesuai target yang kita inginkan bersama. Ini jadi ironis ketika isu ini diangkat jadi kegaduhan nanti bisa diperspektifkan masyarakat sebagai sesuatu yang melanggar konstitusi," ujarnya.
Saat ini Pemerintah fokus membuat masyarakat Indonesia terbebas dari Pandemi.
"Pak Jokowi tidak nyaman dan merasa dirugikan pasti perspektif publik akan mengira, dan akan berimajinasi. Itu yang kita edukasi, Pak Jokowi sendiri tak punya niat untuk melanggar konstitusi. Karena dalam UUD sudah jelas 2 periode," ujarnya.