Tim SAR Berupaya Tembus Lokasi Jatuhnya Pendaki di Gunung Lompobattang

Tim SAR berusaha menjangkau lokasi jatuhnya pendaki Gunung Lompobattang.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA.co.id/Irfan (Makassar)

VIVA – Tim SAR gabungan masih berusaha untuk mencapai lokasi jatuhnya pendaki Fahrul, di patahan jurang Pasar Sanjaya, di kawasan Gunung Lompobattang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu, 13 Maret 2021.

"Kondisi di gunung masih hujan, tim SAR hingga saat ini masih dalam perjalanan menuju ke lokasi terjatuhnya korban, yaitu di bawah pos 11,” kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi.

Menurutnya, berdasarkan laporan dari lapangan sekitar pukul 14.00 WITA, timnya sudah mencapai pos 7. “Kurang lebih sekitar delapan jam lagi," ujar Djunaidi.

Selain itu, tim SAR gabungan juga mengaku sempat bertemu dengan sejumlah pendaki. Namun tetap saja mereka tidak memberikan pertolongan karena kondisi medan yang curam.

"Kami tadi mendapatkan laporan bahwa korban terjatuh di medan yang curam dan dalam sehingga harus menggunakan peralatan mounteneering," ujar Djunaidi.

Kendati demikian, kondisi Fahrul dikabarkan masih sadarkan diri, namun dia mengalami patah sehingga tidak bisa bergerak.

Sebelumnya, masuk laporan ke Basarnas Makassar tentang salah satu di antara enam pendaki dari Group Ultra Light Makassar, jatuh ke dalam jurang di kawasan Pasar Sanjaya yang lokasinya berada di antara Gunung Lompobattang dan Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, pada Jumat malam tadi.

Keenam pendaki itu dikabarkan mulai mendaki sejak Rabu pagi lalu dengan memulai dari jalur Bulu Baria. Mereka adalah  Fahrul (36) yang menjadi korban jatuh berasal dari Kabupaten Maros, Samsir (29) dari Maros, Muhammad Iqbal (23) dari Gowa, Faisal Basri (25) dari  Takalar, Andre Kalangi (23) dari Gowa serta Aco (28) yang juga warga Maros.