Gibran Bagi-bagi Ratusan Ponsel di Bekas Sekolahnya

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan 150 unit ponsel pintar kepada para siswa SD dan SMP terutama bagi mereka yang tidak memiliki ponsel untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh pada Jumat, 12 Maret 2021.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan sebanyak 150 unit ponsel pintar kepada para siswa SD dan SMP terutama bagi mereka yang tidak memiliki ponsel untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh.

Gibran membagikan ponsel-ponsel pintar Samsung A01 sumbangan PDIP Solo itu di sela-sela kegiatan mider praja alias blusukan dengan bersepeda ontel, Jumat, 12 Maret 2021. Sekolah pertama yang dia dan rombongan tuju untuk pembagian bantuan ponsel itu SD 16 Solo. Di bekas sekolahnya sewaktu sekolah dasar Gibran membagikan 54 ponsel pintar.

Dia lantas melanjutkan kegiatan mider praja dengan mengunjungi SMPN 1 Solo yang juga bekas sekolahnya. Di sekolah itu, ia menyalurkan bantuan ponsel pintar sebanyak 51 unit. Sedangkan sisanya, ponsel pintar itu dibagikan kepada para siswa di SMPN 12 Solo.

“Anak-anak, meskipun masih belajar di rumah, harus tetap belajar dan tetap mengerjakan tugas, ya. Dan ketika sudah masuk nanti saya minta sekolah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan,” kata Gibran.

Kepala Dinas Pendidikan Solo Etty Retnowati mengatakan, penyaluran bantuan ponsel pintar menjadi salah satu program lembaganya untuk membantu siswa agar dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19. Kali ini jumlah ponsel yang dibagikan sebanyak 150 unit.

“Sasaran mider praja hari ini adalah pembagian bantuan HP bagi 150 siswa-siswi kurang mampu yang dibagi di tiga sekolah, yaitu SD 16, SMP 1 dan SMP 12. HP itu merupakan bantuan dari PDIP Solo atas dasar kepedulian terhadap siswa kurang mampu yang harus belajar secara online,” katanya.
 
Dinas Pendidikan telah menyalurkan bantuan ponsel pintar kepada para siswa sebanyak 2.625 unit. Ponsel itu dibagikan kepada para siswa dan siswi jalur aformasi atau dari keluarga yang tidak mampu.

Meskipun proses pembelajaran akan dimulai pada bulan Juli, pembagian ponsel pintar kepada para siswa tidak mampu tetap dilakukan karena pembelajaran secara daring masih tetap berlangsung hingga Juli.