KSAD: Serda Aprilia Dianggap Perempuan sejak Lahir

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa usai memberikan penjelasan tentang kelainan organ seksual Serda Aprilia Manganang di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Sumber :
  • VIVA/Wilibrodus

VIVA – Prajurit TNI Angkatan Darat Serda Aprilia Manganang ternyata telah dianggap berjenis kelamin wanita sejak lahir oleh orang tuanya. Anggapan ini terus berlangsung sampai Aprilia bersekolah di Tahuna, Sulawesi Utara, kemudian pindah sekolah SMA ke Manado.

"Kondisi kelainan pada alat reproduksi Serda Aprilia ini yang membuat para medis maupun orang tua secara fisik menganggap bahwa anak yang dilahirkan adalah anak perempuan," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.

Andika menceritakan, selepas SMA Aprilia diterima masuk ke TNI AD melalui jalur prestasi pada 2016. Aprilia direkrut melalui program rekrutmen khusus Bintara Berprestasi, karena dia berprestasi di bidang olahraga bola voli.

Panglima Kodam di Manado lantas memerintahkan komandan anak buahnya untuk memeriksakan Aprilia ke di Rumah Sakit Angkatan Darat Woltermonginsidi pada 3 Februari 2021. Sayangnya di rumah sakit itu pemeriksaan terhadap Aprilia tak optimal karena keterbatasan peralatan, kemudian jenderal Andika meminta Aprilia ke Jakarta untuk pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

"Jadi, saya berkonsultasi dan menawarkan apa yang bisa kami bantu untuk dia. Karena merasa senang, saya hadirkan tim dari RSPAD, dan dari hasil pemeriksaan, Serda Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki," katanya.

Bahkan, menurutnya, sesuai hasil pemeriksaan, Aprilia tidak memiliki organ-organ internal jenis kelamin wanita. Berdasarkan pemeriksaan hormonal pun normal sebagai seorang pria. “Kita bisa meyakini bahwa Sersan Manganang lebih memiliki hormonal yang maskulin.”