Cerita Marzuki Alie Dipergoki Jansen Sitindaon Jelang KLB di Sumut
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Mantan politikus senior Partai Demokrat, Marzuki Alie dipergoki Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon saat berada di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. Marzuki kepergok Jansen sedang menenteng koper menunggu jemputan.
Video pertemuan Jansen dengan Marzuki Alie ini viral di media sosial. Dari video tampak Marzuki yang mengenakan kemeja hitam sempat terlibat perdebatan dengan Jansen yang mengenakan kaos hitam dibalut jaket biru di sekitaran Bandara Kualanamu.
Jansen bersama beberapa kader Demokrat lainnya memergoki Marzuki Alie yang hendak menghadiri acara KLB yang digagas Darmizal dan Jhoni Allen Cs di Hotel The Hill, di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Video pertemuan dengan Jansen ini pun diamini Marzuki Alie. Ia mengakui pertemuannya dengan Jansen Sitindaon di Bandara Kualanamu bersama rekan Demokrat lainnya.
"Saya datang secara pribadi, itupun ada miskomunikasi, saya diundang pagi, jam 7 sampai Medan, tapi sampai Medan tidak ada angkutan apapun dan saya siap kembali ke Jakarta sebetulnya. Terus ketemu Pak Jansen dengan teman-teman, ada juga pak Madrie, ngobrol panjang kami tentang Demokrat," kata Marzuki Alie saat dikonfirmasi tvOne, Jumat malam, 5 Februari 2021.
Marzuki menegaskan kehadirannya di KLB tersebut bukan sebagai kader Demokrat, sebab Ia sendiri sudah dipecat sebagai kader oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menegaskan hadir di acara tersebut sebagai undangan dan tidak tahu menahu soal KLB tersebut.
"Saya tidak terlibat urusan masalah KLB. Sampai saat saya dipecat, kemudian ada undangan untuk acara KLB karena saya tidak lagi membawa diri saya sebagai kader Demokrat, saya datang secara pribadi, " ujarnya.
Mantan Ketua DPR RI itu juga sempat menyampaikan kepada Jansen saat pertemuan di bandara, bahwa Ia sama sekali tidak tahu-menahu soal KLB di Sibolangit. Ia heran sering dikaitkan dengan isu kudeta AHY dan KLB Demokrat.
"Tiba-tiba di Jakarta ada banyak media yang menuduh saya terlibat dalam kegiatan kudeta, saya sendiri bingung," terang Marzuki.
"Karenanya saya WA Pak SBY, saya tanyakan 'Pak saya ini enggak ngerti apa-apa. Kenapa saya dituduh? Tolong diklarifikasi kalau enggak bisa buktikan, supaya orang-orang yang menyampaikan berita enggak benar itu diberi sanksi'. Tetapi juga tidak direspon (SBY)," imbuhnya.
Seperti diketahui, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, yang diklaim sepihak elite pecatan Partai Demokrat memutuskan Moeldoko sebagai ketua umum terpilih. Hal itu didasari voting yang dilakukan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Pimpinan Sidang Jhoni Allen.
Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.