40 Desa di Kabupaten Karo Diselimuti Abu Vulkanik Gunung Sinabung

Gunung Sinabung luncurkan awan panas sejauh 5 kilometer.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Dampak aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa, 2 Maret 2020, menyebabkan puluhan desa di Kabupaten Karo tertutup abu vulkanik. Semburan abu vulkanik juga dirasakan masyarakat karena rumah dan ladangnya diselimuti material erupsi.

Berdasarkan data diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, menyebutkan ?di Kecamatan Tigaderket sebanyak 17 desa terkena abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Kecamatan Tigabinanga sebanyak 15 desa dan Kecamatan Kutabuluh sebanyak 8 desa.

"Sampai saat ini, terdampak karena tertutup abu vulkanik. Guguran  dapat berdampak ke  masyarakat baik pemukiman maupun perladangan. Laporan sementara sampai saat ini korban nihil dan personel TNI-Polri dan BPBD Karo msh melakukan patroli," ? sebut Plt. Kepala BPBD Karo, Natanail Perangin-angin saat dikonfirmasi VIVA, Selasa siang, 2 Maret 2021.

Berdasarkan data ?Pos ?pemantau Gunung Sinabung, tercatat sudah 13 kali terjadi erupsi pada Gunung Sinabung dengan waktu erupsi terjadi, sejak pukul 06.42 WIB hingga pukul 08.20 WIB. Kemudian, menyeburkan abu vulkanik dan awan panas sejuah 2.000 meter hingga 5.000 meter.

Pasca erupsi Sinabung hari ini, Natanail menjelaskan kegiatan ?mengumpulkan Satgas tanggap darurat bencana Gunung Sinabung untuk melaksanakan apel kesiapan dilanjutkan patroli dan pembersihan wilayah yang terkena dampak abu

"Melaksanakan patroli seputaran Gunung Sinabung. Menghimbau dan membagikan masker kepada masyarakat agar  keluar dari zona merah. dan dilarang beraktivitas. Melaksanakan Pembersihan di 3 Kecamatan terdampak dengan melibatkan personel dari TNI, Polri, BPBD dan Damkar Kabupaten Karo sebanyak 100 Personel," tutur Natail.

Natail mengatakan untuk ?perkembangan situasi Gunung Sinabung sampai saat ini adalah cuaca Cerah, angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut.  Sedangkan, status Gunung Sinabung level III atau siaga.

"Gunung tampak jelas , asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih  di atas puncak kawah. Sampai saat ini sudah terjadi 13 kali guguran awan panas," ungkap Natail.

Sedangkan, ?potensi ancaman kedepan yang mungkin terjadi adalah terjadinya awan panas guguran akibat kubah lava yang tidak stabil dan potensi terjadinya erupsi kembali.

"Potensi terjadinya hujan abu di sekitar gunung Sinabung sesuai dengan arah dan kecepatan angin dan p?otensi terjadinya laharan  tergantung curah hujan di sekitaran Gunung Sinabung," kata Natail.