Feri Saut Ditembak Mati Bripka CS, Ayah: Tulang Punggung Kami Ini Lah

Peti jenazah Feri Saut Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Jenazah Feri Saut Simanjuntak korban penembakan yang dilakukan oknum polisi Bripka CS di Kafe RM, Jakarta Barat diterbangkan ke Medan, Sumatera Utara. Mendiang Feri diketahui terakhir pulang kampung ke Medan, pada malam pergantian tahun baru 2021.

Jasad Feri tiba di rumah duka di Jalan Krakatau, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Jumat, 26 Februari 2021, sekitar pukul 10.30 WIB. Jenazah diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Kualanamu Internasional Airport, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"5 tahun di Cengkareng, tidak pernah pulang. Tapi, terakhir pulang pas sebelum tahun baru. Diancam kakaknya, bapak sudah sakit-sakit. Pulang lah kau," kata ayah korban, Mula Simanjuntak di rumah duka, Jumat siang, 26 Februari 2021.

Saat berada di Medan, Mula mengatakan Feri sempat melakukan ziarah ke makam ibunya di Kabupaten Karo. Selain itu, putranya tersebut juga mengunjungi kerabat keluarga saat tahun baru tersebut.

"Dia ziarah, karena mamaknya sudah meninggal di kubur di Kabupaten Karo. Bawa kakak-kakaknya dan adiknya. Pulang dari Cengkareng 31 Desember 2020. Setelah itu, tidak ada komunikasi," ujar Mula.

Mula menceritakan setelah putranya itu merantau ke Jakarta jarang pulang ke rumah. Meski kakak kandung meninggal sekitar dua tahun lalu, korban hanya menyapa keluarga melalui video call.

Dia pun mengaku shok menerima kabar dari pihak kepolisian bahwa anak keempatnya tersebut jadi korban penembakan di kafe, tempatnya bekerja.

"Peristiwa ini, aku aja ngomong sudah sesak. (Feri) Tulang punggung kami ini lah," tutur Mula dengan nada sedih.

Isak tangis keluarga korban pecah, saat peti jenazah yang berisikan jasad Feri yang dikeluarkan dari mobil ambulans. Kemudian, jasad digotong masuk ke ruang tamu rumah korban untuk disemayamkan, sebelum dimakamkan.

Feri jadi korban tewas akibat ulah koboi Bripka CS. Pelaku menembak Feri dan tiga korban lainnya di Kafe RM Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis 25 Februari 2021 pukul 04.30 WIB. 

Dalam penembakan itu, tiga orang dilaporkan tewas. Selain Feri, dua korban lainnya adalah anggota TNI Pratu RS yang merupakan pengamanan kafe. Lalu, rekan Feri sesama pegawai kafe yaitu Manik. Satu korban luka yaitu Hutapea adalah manajer kafe.

Kasus ini diduga berawal dari pelaku yang cekcok dengan tiga korban. Pelaku yang mabuk tak terima ditagih pembayaran minuman sebesar Rp3,3 juta. 

Baca Juga: Berawal Ditagih Rp3,3 Juta, Bripka Cornelius Tembak Mati Pratu RS