Sembuh dari COVID-19, Wali Kota Jayapura: Padahal Saya Ketat Prokes

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano sembuh dari COVID-19
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano dinyatakan sembuh dari virus Corona atau COVID-19 oleh tim dokter RS Provita Jayapura. Tomi Mano dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan hasil terakhir swab pada Selasa, 16 Februari 2021.

"Puji Tuhan, apa yang dilakukan tim dokter di sini, cukup baik sehingga hari ini saya dinyatakan sembuh," katanya.

Wali Kota Benhur Tomi Mano dengan sapaan akrab BTM  mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat, karena menurutnya angka positif COVID-19 di Kota Jayapura terus bertambah setiap hari.

"Virus ini ada dan nyata ya. Jadi  kita harus tetap menerapkan prokes ketat. Saya sendiri dalam keseharian menerapkan prokes ketat, namun tetap terpapar juga. Untuk itu, mari kita jaga diri sehingga keluarga kita juga tidak terdampak dari virus ini," ujar BTM.

Ia menjelaskan, dirinya menjalani perawatan kurang lebih tujuh hari di rumah sakit Provita.

"Saya awalnya batuk yang tidak ada hentinya pada hari Selasa (9/2/2021), dan tidak berhenti hingga pagi harinya. Namun, saya merasa sehat, sehingga saya ambil keputusan untuk pergi ke kantor guna pertemuan dengan pihak KPK," tutur BTM.

Karena pertemuan tersebut cukup penting, Wali Kota terus mengikutinya. Namun menjelang sore, fisiknya mulai turun, sehingga ia memutuskan untuk melakukan tes Antigen. Berselang lima menit, hasilnya menunjukkan bahwa dirinya positif.

"Saya langsung dilarikan ke RS Provita, dan dari hasil pemeriksaan PCR, saya positif. Terlebih saya ada penyakit penyerta yaitu Diabetes. Puji Tuhan, apa yang dilakukan tim dokter di sini, cukup baik sehingga hari ini saya dinyatakan sembuh," ujarnya.

Ditempat yang sama, salah satu dokter RS Provita dr. Viktor, menyampaikan kasus COVID-19 di Kota Jayapura masih tinggi, dan sejumlah RS yang ada di Kota Jayapura khusus menangani pasien COVID-19 sudah penuh. Untuk itu, masyarakat harus sadar bahwa virus tersebut kini memasuki klaster keluarga.

"Virus ini nyata didepan kita. Untuk itu, masyarakat harus tetap terapkan prokes seperti memakai masker, cuci tangan, dan sosial distancing. Ini harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi saya mengajak masyarakat untuk tidak takut di vaksin, karena dengan divaksin, tubuh kita akan memiliki kekebalan khusus untuk menangkal masuknya virus," ungkapnya.