Kasus COVID-19 di Semarang Konsisten Turun

Warga sedang isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang mengikuti senam rutin.
Sumber :
  • Dok. Dinkes Kota Semarang.

VIVA – Perkembangan angka kasus baru dan meninggal COVID-19 di Kota Semarang mengalami penurunan sejak diterapkannya PPKM pada 11 Januari 2021 lalu. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, angka kasus secara konsisten menurun hingga 539 kasus baru dalam satu pekan terakhir.

Dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya, angka kematian juga menurun hingga 31 kasus dalam minggu ke-6 ini. Menurunnya angka kasus baru tersebut juga berpengaruh pada BOR (Bed Occupancy Rate) pada tempat isolasi terpusat yang dikelola Pemkot yakni Rumah Dinas dan Asrama Haji Transit.

Tercatat hingga pekan kemarin atau 14 Februari 2021, okupansi atau tingkat keterisian di tempat isolasi rumah dinas Wali Kota 35,7 persen. Sedangkan di Asrama Haji Transit Kota Semarang ada 46,8 persen. Kemudian rata-rata di RS rujukan okupansinya 50 persen.

"Dinas Kesehatan kota Semarang melalui Puskesmas akan terus berupaya memberikan layanan terbaik dalam penanganan COVID-19 agar bisa tertangani dengan baik dan menekan angka kasus baru," kata Kepala Dinas Kota Semarang dr. Abdul Hakam, di Semarang, Selasa 16 Februari 2021.

Baca juga: Mahfud: Indonesia Lahir karena Bung Karno Radikal

Ia menambahkan, program vaksinasi juga terus berjalan dan tahap pertama dengan prioritas Nakes ini telah 100 persen dilakukan untuk dosis 1, sedangkan dosis 2 telah mencapai 76.6 persen dan akan selesai pada 21 Februari mendatang.

Selanjutnya vaksinasi akan dilakukan pada tahap ke dua dengan prioritas petugas pelayan publik.

"Meskipun angka kasus berangsur menurun dan program vaksin telah berjalan, kami mengimbau agar masyarakat tetap patuh dan disiplin protokol Kesehatan," jelas dr. Hakam.

Dari pantauan web resmi https://siagacorona.semarangkota.go.id, per hari ini 16 Februari 2021 pukul 09.30, tercatat ada 543 kasus aktif COVID-19, yang terdiri dari 423 warga Kota Semarang, dan 120 warga luar Kota.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/tvOne