JK Tekankan Pentingnya Vaksinasi dan Pemulihan Daya Beli Masyarakat

Jusuf Kalla, Wakil Presiden
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, menegaskan bahwa upaya menyelesaikan krisis kesehatan harus didahulukan dibandingkan krisis ekonomi yang juga tengah melanda seluruh negara di dunia termasuk Indonesia.

Sebab, kedua krisis ini menurutnya memang saling berkaitan, sehingga krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 sebagai penyebab utama dari kedua krisis tersebut memang harus diselesaikan terlebih dahulu.

"Jadi tentu yang pertama kita harus perbaiki adalah mempercepat penyelesaian kesehatan ini dengan vaksin," kata Jusuf Kalla di acara ulang tahun tvOne, Senin 15 Februari 2021.

Sementara dalam konteks krisis ekonomi sebagai dampak dari krisis kesehatan tersebut, pria yang karib disapa JK itu menekankan bahwa salah satu hal utama yang diharap mampu dibenahi setelah program vaksinasi berjalan yakni adalah pemulihan daya beli masyarakat.

Sebab, pandemi COVID-19 yang diiringi berbagai program dan upaya pemerintah dalam hal menanggulanginya, seperti penerapan PSBB, PPKM, PPKM mikro, dan lain sebagainya, dinilai JK juga telah ikut menyebabkan penurunan daya beli masyarakat yang sangat drastis.

"Karena ada kondisi seperti itu kita tutup kota, PSBB, PPKM, atau apapun namanya, sehingga orang tidak bisa bekerja, orang hati-hati, tidak bepergian, tidak beli mobil, sehingga semua (daya beli masyarakat) turun," ujar JK.

Karenanya, JK pun berharap bahwa program vaksinasi yang saat ini tengah digenjot oleh pemerintah bisa berjalan lancar, dan mencapai tujuan yang diinginkan dari pelaksanaannya. Yakni agar masyarakat bisa kembali berinteraksi, sehingga dapat memicu kembali berbagai kegiatan ekonomi termasuk daya beli masyarakat itu sendiri.

Sebab, lanjut JK, apapun upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki aspek perekonomian nasional, hal itu tidak akan ada artinya jika tanpa adanya peningkatan pada aspek daya beli masyarakat sebagai salah satu roda penggerak perekonomian tersebut.

"Jadi intinya adalah daya beli. Karena apapun upaya kita memperbaiki ekonomi, tanpa daya beli maka tidak akan bisa berjalan," kata JK.

"Jadi kita harus selesaikan dulu COVID-19 ini dengan mempercepat program vaksinasi, maka itu otomatis juga akan menggerakkan ekonomi. Jadi intinya selesaikan sebabnya, maka akibatnya otomatis akan kena," ujarnya.