Bantu Korban Bencana, Anggota Legislatif PKS Rela Potong Gaji
- Dok. PKS
VIVA – Awal tahun 2021 diwarnai peristiwa bencana di sejumlah daerah seperti banjir besar Kalimantan Selatan dan gempa Sulawesi Barat. Musibah bencana itu jadi keprihatinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Fraksi PKS DPR RI menyerahkan bantuan bagi masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Jawa Timur. Bantuan sebesar Rp1 miliar ini hasil pemotongan gaji anggota dewan PKS dari pusat hingga daerah.
Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini menyampaikan kebijakan pemotongan gaji menjadi komitmen partai dakwah setiap terjadi bencana di Tanah Air. Ia bilang pemotongan gaji kali ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat korban bencana.
"Kita ingin menjadi bagian yang menggerakkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Hal ini juga wujud komitmen PKS untuk bersama-sama melayani rakyat," ujar Jazuli, dalam keterangannya, Rabu, 3 Februari 2021.
Jazuli berharap bantuan PKS ini bisa dioptimalkan masyarakat korban bencana dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan, penyaluran bantuan disampaikan langsung relawan PKS melalui Koordinator wilayah PKS di tiga daerah tersebut.
"Kita semua berdoa agar musibah yang mendera bangsa ini segera diangkat Allah SWT disertai komitmen kita semua untuk menghadirkan kebaikan bagi bangsa dan negara yang kita cintai bersama," ujar Jazuli.
Baca Juga: Potong Gaji Anggota DPR, Gerindra Kirim 8 Truk Sembako ke Kalsel
Untuk diketahui, gempa 6,2 magnitudo menerjang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat, 15 Januari 2021. Data per Kamis, 21 Januari 2021, sudah 91 orang meninggal dunia. Luka berat sebanyak 404 orang, luka sedang 240 orang.
Banjir besar yang menerjang Kalsel sejak 14 Januari 2021 pun jadi sorotan. Setidaknya enam kabupaten di Kalsel terendam selama dua pekan sehingga mempengaruhi perekonomian provinsi itu. Lebih 100 ribu jiwa terdampak akibat banjir yang sudah mulai surut ini.
Pun, di Jawa Timur ada bencana longsor di wilayah Ngantang, Kabupaten Malang. Tebing setinggi 25 meter dengan lebar 10 meter longsor. Kejadian ini membuat akses Malang-Kediri tertutup total.