Prediksi Terburuk Gunung Merapi: Lontarkan Material Vulkanik 3 Km

Guguran Lava Pijar dari puncak Gunung Merapi.
Sumber :
  • twitter @bpptkg

VIVA – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Gunung api yang terletak di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta itu dilaporkan tiga kali menyemburkan awanpanas guguran sepanjang dini hari sampai pagi pada Rabu, 20 Januari 2021.

Menurut catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, ketiga semburan awanpanas guguran terjadi pada pukul 00.59 WIB, 05.12 WIB, dan 05.35 WIB.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan, awanpanas tercatat di seismogram dengan amplitudo 13-21 mm dan durasi 116-198 detik. Luncuran teramati ke arah barat daya dengan jarak luncur 700-1200 meter.

Baca: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,8 Kilometer

Pada periode pukul 00.00-06.00 WIB, selain awanpanas guguran, terjadi pula guguran lava pijar sebanyak 47 kali. Jarak maksimum 1.000 meter. Guguran lava pijar mengarah ke barat daya. 

BPPTKG Yogyakarta, sejak 4 Januari 2021, menilai Gunung Merapi telah masuk ke fase erupsi. Meski demikian status Gunung Merapi masih berada pada level Siaga (level III) sejak 5 November 2020.

BPPTKG menilai potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

BPPTKG juga merekomendasikan agar penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk dihentikan. (ase)