Gempa Majene, Ribuan Warga yang Tinggal di Pesisir Pantai Mengungsi

Ilustrasi sejumlah pengungsi korban gempa bumi memperbaiki tenda di pengungsian
Sumber :
  • ANTARAFOTO/izaac mulyawan

VIVA –  Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Majene Sulawesi Barat pada Jumat dini hari tadi, 15 Januari 2021. Ribuan warga yang tinggal di pesisir pantai dilaporkan mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman.

Warga mengungsi ke lokasi yang lebih terbuka seperti area sport center yang terletak di perbukitan. Warga khawatir akan terjadi gempa susulan yang lebih besar. 

Data Badan Penanggulangan Bendaca Daerah (BPBD) setempat menyampaikan korban meninggal sementara tercatat tiga orang. Gempa juga membuat puluhan rumah warga rusak.

Kondisi pengungsian sementara warga tampak memprihatinkan. Sejumlah anak-anak bahkan hanya menggunakan alas seadanya. Hingga Jumat pukul 06.30 WIB, belum ada bantuan alat berat untuk evakuasi reruntuhan gempa. Begitupun fasilitas posko pengungsian seperti dapur umum juga belum ada.

Maka itu, sejumlah warga juga secara bergantian kembali ke rumah hanya untuk mengambil bahan makanan serta memeriksa kondisi kediamannya pasca gempa.

Salah seorang pengungsi, Saharuna mengaku ia harus memboyong seluruh anggota keluarganya sesaat setelah gempa. Mereka sengaja mau memilih tempat yang tinggi serta di area terbuka untuk menghindari tsunami.

Data sementara, dampak gempa Majene ini membuat 24 orang mengalami luka-luka. Pun, sekitar 2 ribu jiwa terpaksa mengungsi.

Gempa dini hari tadi merupakan gempa susulan dengan 6,2 magnitudo. Sebelumnya, gempa terjadi pada Kamis kemarin dengan kekuatan 5,9 magnitudo.

Baca Juga: Warga Korban Gempa Majene Butuh Secepatnya Bantuan Alat Berat

Laporan: Rasman Abdul Rahman dari Majene, Sulbar-tvOne