Kapal KPLP Temukan Benda Diduga Serpihan Sriwijaya Air SJ182

Dua sayap pesawat Sriwijaya Air bersenggolan di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (12/10/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/twitter

VIVA – Kementerian Perhubungan mengerahkan tujuh kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY -182 rute Jakarta-Pontianak. Pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan dipastikan jatuh di sekitar perairan Kepulaian Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021.

Dari ketujuh kapal tersebut, 5 unit diantaranya merupakan armada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok yaitu KN Trisula P-111 yang saat ini sudah berada di wilayah perairan Kepulauan Seribu.

Kemudian ada KN Alugara P-114, KN Celurit P-203 dan KN Belati P. 205. Selain itu juga ada RIB SAR PLP Tanjung Priok yanh juga disiagakan.

Baca juga: Menhub Budi Ungkap Detik-detik Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak

Sementara kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kepulauan Seribu mengerahkan 2 kapal patroli yaitu KN 355 dan V S054 yang akan berangkat besok pagi.

Direktur KPLP, Ahmad menjelaskan bahwa kapal-kapal patroli KPLP siap siaga guna melakukan pencarian.

"Dan segera bergabung dengan tim SAR di bawah komando dari Basarnas untuk melakukan pertolongan dan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air tersebut," ujarnya.

Sementara itu, nakhoda kapal Trisula, Eko Surya mengatakan bahwa kapal Trisula telah menemukan benda-benda yang diduga milik Sriwijaya Air.

"Hingga saat ini, kapal Patroli Trisula masih berada di lokasi untuk terus melakukan pencarian dan pertolongan," katanya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dikabarkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat dengan jenis Boeing B737-500 dengan registrasi PK-CLC rute Jakarta-Pontianak sebelumnya dilaporkan mengalami hilang kontak pukul 14.40 Wib di atas wilayah Kepulauan Seribu.