Viral Emak-emak Medan Terjang Tempat-tempat Judi Pakai Kayu Balok
- Istimewa
VIVA – Tempat judi yang dianggap membuat resah di Pasar I Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, membuat para ibu turun tangan. Belasan ibu rumah tangga alias emak-emak mendatangi lokasi judi tersebut dengan menghancurkan seluruh mesin game ketangkasan yang biasa sebagai medium judi dengan menggunakan kayu balok dan batu.
Berdasarkan informasi diperoleh VIVA, kejadian emak-emak berantas lokasi judi pada Minggu siang, 3 Januari 2021. Seluruh mesin game ketangkasan berupa mesin game ikan dan mesin jackpot ikut dirusak emak-emak. Mereka kesal karena dinilai pihak Kepolisian terkesan membiarkan keberadaan judi yang meresahkan warga sekitar.
"Semenjak adanya lokasi judi ini suamiku jarang langsung pulang ke rumah. Setiap kali pulang kerja, selalu kedapatan di tempat judi ini. Gara-gara judi ini jadi sering berantem kami. Jarang ngasih uang belanja, perkara ini rusak rumah tangga dibuatnya," kata seorang ibu yang ikut demo berinisial NM yang minta namanya diinisialkan, kepada wartawan, Senin, 4 Januari 2021.
Masyarakat mengatakan sudah melaporkan kepada Polsek Medan Labuhan atas keberadaan lokasi judi di sekitar rumah mereka. Namun tidak juga direspons pihak berwenang. Oleh karena itu mereka mengambil inisiatif sendiri dengan melakukan pemberantasan judi dengan tangan sendiri.
"Warga sini pun sering kali kemalingan barang-barang berharganya semenjak adanya tempat haram ini, berkisar sebulan bahkan seminggu sekali," tutur NM.
Sontak video pemberantasan judi dilakukan emak-emak itu viral di media sosial seperti Instagram dan Facebook. Lokasi judi tersebut masuk di wilayah hukum Polsek Medan Labuhan. Namun, Kapolsek Medan Labuhan, Edy Safari, saat dikonfirmasi melalui telepon selular enggan merespons.
Lima lokasi judi ketengkasan itu berada di lingkungan I dan II Keluruhan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. “Roma (rombongan mamak-mamak) ini resahlah. Makanya digerebeklah lokasi judi ikan dan dingdong (jackpot) itu,” kata Kepala Lingkungan I, Budiono soal kejadian viral itu. (ase)