Kecelakaan Heboh 2020, Kapal Wartawan Istana Hingga Maut di Cipali
- Istimewa
VIVA – Selain pandemi COVID-19, tahun 2020 masih diwarnai berbagai insiden kecelakaan transportasi. Kecelakaan terjadi baik di transportasi darat, laut dan juga udara. VIVA merangkum peristiwa kecelakaan transportasi sepanjang 2020 yang cukup menghebohkan masyararakat.
Berikut 5 peristiwa kecelakaan tranportasi yang berhasil dirangkum VIVA sepanjang 2020:
1. Pesawat Tempur Hawk 200 Jatuh
Kecelakaan tidak hanya menimpa sipil tetapi juga militer. Pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara jenis Hawk 200 sempat jatuh di Kampar, Riau pada Senin pagi, 15 Juni 2020.
Pesawat tersebut jatuh saat melakukan latihan tempur rutin terjadwal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini karena sang pilot berhasil mengevakuasi diri menggunakan kursi pelontar sebelum pesawat jatuh menghantam tanah.
Pesawat jet tersebut diawaki oleh Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru. Pesawat tempur tersebut berjenis BAe Hawk 109 dengan nomor registrasi TT-0209.
2. Kapal Wartawan Istana Terbalik
Awal tahun 2020 sendiri sempat diwarnai kecelakaan transportasi air. Kecelakaan menimpa rombongan wartawan Istana Kepresidenan yang meliput kegiatan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur pada Selasa 21 Januari 2020.
"Semua wartawan dan Anak Buah Kapal yang menjadi penumpang tersebut selamat," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin saat dikonfirmasi.
Menurut Bey, musibah terjadi di luar agenda kepresidenan lantaran setelah acara berakhir, berupa penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat pada Selasa pagi, Kepala Negara dan istri langsung ke Bandara Komodo untuk kembali ke Jakarta. Sementara wartawan memilih ke dermaga dan menaiki kapal menuju Pulau Bidadari.
Bey menuturkan, saat berada di tengah laut dalam perjalanan kembali dari Pulau Bidadari, musibah itu terjadi. Kapal terbalik diduga akibat ombak tinggi dan angin kencang.
Saat kejadian itu, Bey menjelaskan, petugas pantai di Hotel Plataran yang melihat langsung menuju ke lokasi menggunakan speedboat. Setelahnya, para wartawan dibawa ke Hotel Plataran dan langsung diperiksa oleh tim dokter dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.
3. Tabrakan Speedboat Paspampres
Masih terkait transportasi air, kecelakaan juga menimpa speedboat yang ditumpangi oleh rombongan Paspampres di Sungai Sebangau, Palangkaraya pada awal Maret 2020.
Dalam kecelakaan ini, perahu yang ditumpangi rombongan Paspampres berisi 19 orang. Delapan belas orang selamat dan seorang meninggal adalah Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
Kecelakaan terjadi saat Paspampres melakukan survei ke lokasi yang menurut rencana akan dikunjungi oleh Ratu Belanda. Ratu dijadwalkan berada di Indonesia pada saat itu dan diterima oleh Presiden Joko Widodo
Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Ratna Bantala Klaten, Selasa, 10 Maret 2020. Pangkat korban juga dinaikkan satu tingkat menjadi Kolonel Anumerta Bambang Kristianto Bawono.
4. Kapal Kandas di Selayar
Kecelakaan transportasi air juga terjadi pada Minggu 14 Juni 2020, tepatnya sebuah kapal penumpang kandas di Perairan Pulau Polassi, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tim SAR kemudian berhasil mengevakuasi 29 penumpang kapal. Awalnya pada pukul 21.25 WITA, Basarnas menerima laporan dari Patta Bau, Camat Pasilambanna bahwa Sabtu, 13 Juni pada pukul 19.30 WITA terjadi kecelakaan kapal motor Rezki Perdana dengan POB (Person On Board) 29 orang.
"Kapal motor tersebut mengalami kerusakan kemudi di sekitar Perairan Pulau Palassi, Kabupaten Kepulauan Selayar,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Mustari.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Mustari, pada pukul 21.45 WITA Tim Rescue Pos SAR Selayar segera menuju ke lokasi dengan menggunakan rescue car dan membawa rubber boat serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.
"Evakuasi baru kami lakukan pada pagi hari, karena faktor cuaca. Tadi juga kapal jolloro yang digunakan untuk menjemput para penumpang sempat kandas, sekitar 1 mil dari dermaga Desa Appa Tanna karena air laut surut sehingga tidak bisa langsung sandar, jadi rescuer menjemput dengan rubber boat," ujar Mustari.
5. Tabrakan di Tol Cipali
Tidak hanya di udara dan laut, transportasi darat di tahun 2020 masih juga memakan korban. Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipali tepatnya di KM 78 pada akhir November lalu.
Kecelakaan yang melibatkan minibus dan dua truk ini mengakibatkan sepuluh orang tewas di tempat. Menurut keterangan Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi, kecelakaan terjadi pada dini hari.
Kecelakaan berawal dari mobil Elf yang datang dari Jakarta ke arah Cirebon dan kemudian menabrak dua tronton. Mobil Elf dengan pelat G 1261 D menabrak tronton R 1857 GC dari arah sama, selanjutnya menabrak tronton B 9010 UEJ yang di depannya.
"Total korban meninggal ada 10 orang, dua korban lainnya alami luka berat dan ringan dirawat di RS Purwakarta," kata Eddy, Senin 30 November 2020.
Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) juga sempat memakan korban pada 10 Agustus 2020 lalu. Delapan orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian yang terjadi di kilometer 184 ini.
Ada dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan, yaitu antara kendaraan elf dan minibus Toyota Rush. Sopir elf meninggal dunia, sedangkan sopir Toyota Rush selamat.
"Meninggal dunia delapan, luka berat satu, luka ringan 14 orang. Muatan Toyota Rush delapan orang, dari elf 16 orang. Itu sudah termasuk sama kernet sama sopir," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Eddy Djunaedi, Senin, 10 Agustus 2020.
Kecelakaan bermula ketika kendaraan elf melaju dari arah Bekasi menuju arah Timur, Jawa Tengah. Tiba-tiba saja elf kehilangan kontrol hingga melintas menyeberang ke lajur berlawanan.
"Di TKP (tempat kejadian perkara) KM 184,300 itu karena out of control, jadi melintas nyeberang ke jalur Bandung yang arah Jawa Tengah ke Barat. Sopirnya elf meninggal, dari Rush sehat," kata Eddy.