Demi Naikkan Suara PPP, Suharso Bentuk Tim Khusus

Suharso Monoarfa datang ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

VIVA - Partai Persatuan Pembangunan sudah ancang-ancang untuk Pemilu 2024. Ketua Umum PPP yang baru terpilih, Suharso Monoarfa, langsung tancap gas membentuk tim khusus yang bekerja demi menggaet suara.

"Kita harus mulai dengan kerja, kerja, kerja, dan kerja ini menjadi penting," kata Suharso saat memberikan sambutan menutup Muktamar IX PPP secara virtual, Minggu, 20 Desember 2020.

Suharto menegaskan PPP harus punya perencanaan yang detail, yang rinci, sehingga langkah-langkah kita itu langkah-langkah taktis yang terukur, terstruktur, sistematis dan masif.

"Tetapi kita lakukan secara dini," ujarnya.

Baca juga: Suharso Monoarfa Kembali Terpilih Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi

Suharso mengatakan tim khusus atau kelompok kerja ini terbagi dalam beberapa wilayah elektoral. Meski belum menghitung persis, terdapat lebih 80 daerah pemilihan yang akan disebar.

Setiap tiga dapil contohnya, kata dia, punya jenderal atau komandan sebagai penanggung jawab.

Mereka juga tidak boleh ikut dalam pencalonan legislatif. Diperkirakan jumlahnya kurang lebih 20 orang.

"Setuju?" tanya Suharso.

"Setuju," sahut para kader.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini menyampaikan kelompok kerja bakal mulai disusun awal tahun depan. Suharso menyebut partainya merekrut kader atau tokoh berpengaruh yang nantinya mengikuti pelatihan-pelatihan hingga siap dikatakan di tahun 2023, sebelum kontestasi dimulai.

"Kelompok yang kedua yang saya sebut influencer. Dia menjadi engine dari DPP untuk bisa meng-create, bisa menjadi media darling atas isu-isu nasional yang karenanya itu kemudian partai terangkat. Kalau kategori ini boleh saja menjadi anggota legislatif, tetapi juga tidak semudah itu," kata dia.

Suharso menyadari, tahun 2024 menjadi waktunya anak muda. Daftar pemilih mayoritas diisi oleh kalangan yang disebut saat ini milenial. Suharso punya ambisi partai berlambang Ka'bah itu mengulang kejayaan pada Pemilu 1999.

"Jadi saya ingin ingatkan dan saya juga mau sampaikan juga kepada rapat formatur yang akan datang ini, saya akan minta 20 orang itu tidak ke mana-mana," katanya.

Dia mengaku telah menyiapkan sebuah safe house, sebuah ruangan, yang di mana mereka bisa memonitor sebuah kerja elektoral sampai di tingkat unit yang terkecil.

"Ini harus kita lakukan sejak awal. Ini yang saya katakan langkah-langkahnya harus langkah-langkah yang terukur, taktis sampai di tingkat bawah," ujar Suharso. (ase)