Cerita Wali Kota Malang Lawan COVID-19, Didatangi Mendiang Orangtua

Wali Kota Malang, Sutiaji.
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVA.

VIVA – Wali Kota Malang Sutiaji bersama istri Widiyawati dan putrinya sempat terpapar COVID-19. Mereka bertiga dinyatakan positif berdasarkan hasil uji swab yang keluar pada 30 November 2020, dan langsung menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.

Sepekan setelahnya, pada Senin, 7 Desember 2020 hasil swab kedua keluar. Mereka bertiga dinyatakan negatif dan sembuh dari COVID-19. Namun, sesuai massa isolasi 14 hari, Sutiaji baru keluar dan memulai tugas kedinasan pada Senin, 14 Desember 2020.

Baca jugaRupiah Melemah di Awal Perdagangan Pekan Ini

Salah satu kegiatan dinas yang dilakukan Sutiaji adalah meninjau Rumah Sakit Lapangan Polkesmas di Jalan Simpang Ijen, Kota Malang. Dia mengungkapkan, saat dinyatakan positif COVID-19 dia termasuk orang dengan gejala dan dalam kondisi miris.

"Saya termasuk orang yang bergejala dan miris, karena (COVID-19) sempat menyentuh ke jantung saya. Flek di sini, jantung saya ini agak membengkak, sehingga napasnya tersengal-senggal, tapi Alhamdulillah karena saya buat happy, jangan sampai mikir yang tidak-tidak," kata Sutiaji. 

Namun, ada kisah menyedihkan dari Sutiaji di awal-awal terkonfirmasi positif COVID-19. Meski berusaha berpikir positif, dia sempat dibayangi kematian. 

Bahkan, dia bermimpi ditemui oleh kedua orangtuanya dan neneknya yang meninggal dunia. Namun, dia bersyukur bisa melewati masa kritis. 

"Meskipun ketika terpapar, bayangan kami adalah kematian. Ditemui orangtua saya, nenek saya. Dalam tidur itu kayaknya datang semua (mendiang). Tapi setelah itu saya bagaimana bisa kuat, karena ada pasien di usia 76 dia berhasil sembuh. Maka saya harus berhasil. Dan Alhamdulillah saya melewati masa kritis," ujar Sutiaji. 

Selama proses penyembuhan, berbagai langkah dia lakukan. Mulai dari berolahraga, konsumsi makanan bergizi dan meminum suplemen yang berjumlah puluhan dalam sekali minum. Dia pun mengingatkan, warga Kota Malang lainnya untuk terus disiplin penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. 

"Imun tetap harus ditingkatkan, kita happy. Kami semua minum probiotik, baik itu dari mana pun. Ramuan apa pun yang penting saya minum supaya imun saya bisa kuat. Macamnya banyak sekali minum 20 suplemen," tutur Sutiaji. (art)