Polri Kawal Ketat Pengamanan Logistik Pilkada hingga ke TPS
- istimewa
VIVA – Mabes Kepolisian RI melakukan pengawalan ekstra ketat logistik pilkada menjelang pelaksanaan pencoblosan pada 9 Desember 2020. Pengawalan melekat ini dilakukan mulai dari tempat percetakan hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Pengawalan logistik pilkada seperti kotak suara dan kertas suara serta perangkat lainnya melekat mulai dari percetakan, KPU provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga ke TPS," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 6 Desember 2020.
Menurut Argo, seluruh logistik pilkada di daerah-daerah dipastikan disimpan di tempat yang aman. Selain Polri, anggota TNI termasuk Satpol PP juga turut membantu.
"Selain pengamanan, petugas juga akan membantu pendistribusian logistik pilkada hingga ke pelosok desa yang sulit dijangkau. Kalau perlu perahu, kapal atau kendaraan lainnya akan kita siapkan," kata mantan kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Jenderal bintang dua itu mengatakan, seluruh personel yang ditugaskan mengawal distribusi logistik menerapkan protokol kesehatan. Upaya penerapan protokol kesehatan juga sudah disampaikan kepada perusahaan yang memproduksi logistik pilkada.
Dalam mengamankan jalannya pilkada di 270 daerah nanti, Polri menyiapkan 456.141 personel. Sebanyak 145.189 personel dikhususkan untuk melakukan pengamanan pada saat pemungutan suara.
Selain itu, 3.100 personel Brimob Nusantara juga disiagakan untuk di-BKO-kan alias disebar ke daerah-daerah untuk membantu pengamanan.
Seperti di Polda Jambi 400 personel, Polda Kepri 200 personel, Polda Kaltara 200 personel, Polda Sulsel 500 personel, Polda Sultra 300 personel, Polda Sulteng 400 personel, Polda Papua Barat 500 personel, dan Polda Papua sebanyak 600 personel. (art)
Baca juga: Mendagri Tito Minta Bantuan TNI-Polri Kawal Logistik Pilkada