Komjen Listyo Sigit Didoakan Ulama Banten
- Istimewa
VIVA – Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat para santri dan alumni untuk menambah bangunan di Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah, Cipanas, Lebak, Banten. Padahal, pembangunan infrastruktur hingga lembaga pendidikan banyak terhenti akibat pandemi.
Namun, bantuan untuk membesarkan salah satu pesantren tertua di Lebak ini terus mengalir seperti keramik, besi, dan semen dari mantan Kapolda Banten Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat sebagai kabareskrim Polri.
Sementara itu, bantuan pengecoran bangunan yang memakai bacinge plan diberikan oleh tokoh Banten, Mulyadi Jayabaya.
“Alhamdulillah, berkat bantuan mereka penambahan bangunan sudah 80 persen dan hampir rampung,” kata KH Suryana selaku pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 6 Desember 2020.
Ia bahkan kagum dengan sosok mantan orang nomor wahid di Polda Banten tersebut. Terlebih, lelaki yang dikenal ramah ini, tidak pernah melupakan masyarakat di mana pun dia bertugas. Meskipun, sekarang ia tidak lagi memimpin Polda Banten.
"Sewaktu beliau menjabat saja, banyak marbot masjid dan musala diberangkatkan umroh gratis. Ini kan luar biasa. Sampai sudah tidak menjabat lagi, beliau masih tetap peduli terhadap lembaga pendidikan agama di sini," ujarnya.
Hal serupa diungkap pimpinan Ponpes Bahrul Ulum, Banten, KH. Saharni. Ia juga turut mendoakan Listyo Sigit Prabowo.
"Semoga beliau sekeluarga selalu diberikan kesehatan dan ketegasan dalam menjalankan tugas-tugasnya demi menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar," ucap KH. Saharni.
Ia mengatakan bahwa para santri maupun alim ulama di Banten selalu siap membantu dan mendoakan Listyo. "Selama beliau amanah dalam pekerjaannya, kami siap membantu. Terutama dalam memberantas kemaksiatan," katanya.
Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah didirikan almarhum Abuya Umar yang dilanjutkan oleh anaknya yakni, almarhum KH. Cece Asasudin. Sang anak merupakan jebolan kota suci Mekah di bawah pimpinan Sayyid Muhamad Alawy Al Maliki. Beliau mengenyam pendidikan di Mekah hampir 18 tahun.
Pondok pesantren ini pun sudah banyak menelurkan alim ulama yang tersebar di Banten dan Jawa Barat. KH Suryana mengatakan, lembaga pendidikan ini fokus pada kajian kitab kuning. Makin banyaknya masyarakat yang ingin belajar mengaji, pihaknya melakukan penambahan bangunan untuk santri pria dan wanita menjadi tiga lantai.
Baca juga: Kabareskrim Tegaskan Pelanggaran Prokes Saat Pilkada Bisa Dipidana