RS Rujukan di Malang Penuh, BNPB Kebut Pembangunan RS Lapangan

Kepala BNPB Doni Monardo melihat pembangunan Rumah Sakit Darurat Lapangan
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya (Malang)

VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berharap pembangunan Rumah Sakit Darurat Lapangan Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma), rampung dalam dua pekan. Kebutuhan RS Lapangan sangat dibutuhkan warga Malang karena rumah sakit rujukan COVID-19 di Malang Raya tingkat okupansinya penuh. 

"Karena kita ikuti perkembangan sejumlah Kabupaten dan Kota di Malang Raya mengalami peningkatan. Secara umum Jawa Timur sudah sangat bagus dibandingkan periode Juli, Juni, Agustus dan September awal. Tetapi setelah ada liburan, trennya ada peningkatan," kata Doni, Kamis 3 Desember 2020. 

Bahkan di Malang, telah muncul klaster pemerintahan. Beberapa pejabat penting di lingkungan Pemkot Malang dinyatakan positif COVID-19. Mulai dari Wali Kota, dan istri beserta anak. Kemudian Seketaris Daerah Kota Malang, terbaru dua kepala daerah terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Peringatan Milad GAM, Polisi Imbau Warga Tak Terprovokasi

Doni mengingatkan masyarakat bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Keberadaan RS Lapangan diharapkan mampu menjadi tempat penanganan COVID-19 yang baik. Dia tidak ingin jumlah pasien dengan gejala ringan semakin banyak menuju fase berat. Penanganannya harus serius, termasuk membangun RS Lapangan. 

"Angka kematian di Jawa Timur juga relatif tinggi. Pasien dari gejala ringan ke sedang tidak boleh masuk ke fase lebih tinggi yakni berat. Sehingga harus sedini mungkin di tangani dengan optimal sehingga lebih banyak menyelamatkan warga atau saudara-saudara kita," ujar mantan Komandan Jenderal Kopassus itu. 

Di Jawa Timur, saat ini ada RS Lapangan Indrapura di Surabaya. Penanganan di RS Lapangan Indrapura cukup baik, tingkat kesembuhan pasien pun cukup besar. Hingga saat ini, tidak ada pasien yang dirawat di RS Lapangan Indrapura yang wafat. Pengalaman penanganan di RS Lapangan Indrapura akan dijadikan contoh di RS Lapangan Malang.

"Untuk RS Indrapura angka kesembuhan cukup baik, dan sampai saat ini tidak ada pasien yang dirawat di Indrapura itu wafat. Pengalaman RS Indrapura bisa dijadikan perbandingan mudah-mudahan penanganan RS lapangan Polkesma berjalan dengan baik. Kita berharap makin baik ke depan dan kasusnya semakin berkurang jumlah kasusnya. Kerjasama dengan sejumlah komponen juga penting," tutur Doni. 

Untuk vaksin, Doni mengungkapkan, saat ini pemerintah pusat sedang berjuang mendatangkannya. Tetapi, kehadiran vaksin juga tidak serta merta memutus penyebaran COVID-19. Langkah pasti yang harus dilakukan adalah mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. 

"Pemerintah sedang berjuang mendatangkan vaksin. Tapi bapak Presiden (Joko Widodo) bilang Vaksin yang didatangkan tidak bisa serta merta memutus COVID-19. Tetap kita harus mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, berjaga jarak dan tidak berkerumun," kata Doni. 

Kepala BNPB Pastikan RS Lapangan di Malang Lebih Baik

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya (Malang)

Saat meninjau proses pembangunan Rumah Sakit Darurat Lapangan Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma), Kamis, 3 Desember 2020, Doni menyebut, tempat dan fasilitas di RS Lapangan Malang paling baik dan terdepan untuk penanganan COVID-19 dibandingkan RS Lapangan di daerah lain.

"Kami sudah mendapatkan penjelasan dari tim Poltekes untuk memanfaatkan rumah sakit lapangan. Dan saya nilai kondisi rumah sakit lapangan ini termasuk yang terdepan akan lebih baik dari rumah sakit lapangan yang ada di beberapa daerah," kata Doni.

Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden itu mengungkapkan, dalam dua pekan ke depan, pengerjaan RS Lapangan ditargetkan rampung dan siap dioperasikan. Kapasitas di RS Lapangan Malang ini sebanyak 306 kasur ruang isolasi. 10 kasur di antaranya untuk perawatan ICU. 

"Mudah-mudahan saja dua minggu ke depan bisa menyelesaikan pekerjaan itu untuk penyelesaian fasilitas yang ada di setiap ruangan. Sehingga sesuai harapan ada 306 tempat tidur untuk pasien COVID-19 mulai ringan dan 10 kasur perawatan ICU," ujar Doni. 

Dia menegaskan, sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo, tugas BNPB adalah memberikan bantuan kepada daerah yang membutuhkan penanganan COVID-19. Doni pun berharap penambahan RS Lapangan mampu mengurangi beban rumah sakit di Malang Raya karena ruang perawatan mulai penuh. Tingkat okupansinya mencapai 100 persen. 

"Kiranya ini berbeda dengan apa yang selama ini diberikan dukungan melalui pemerintah provinsi untuk rumah sakit lapangan Indrapura (Surabaya) yang telah memiliki ruangan 356 kasur. Dan di Malang 306 kasur. Dengan harapan mudah-mudahan penambahan ruang perawatan di Poltekes bisa membantu beban rumah sakit di Malang Raya," tuturnya. (ren)