Lebih 500 Pengungsi Gunung Semeru Kembali Pulang ke Rumah

Gunung Semeru di Jawa Timur mengeluarkan lava pijar disertai awan panas sejak Senin tengah malam, 30 November 2020 hingga Selasa dini hari.
Sumber :
  • Dokumentasi Pos Pantau Gunung Api Semeru

VIVA – Lebih dari 500 lebih pengungsi Gunung Semeru pulang ke rumah masing-masing. Mereka berani pulang karena menganggap situasi sudah aman. Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar disertai awan panas pada Senin tengah malam hingga Selasa dini hari, 1 Desember 2020.

Guguran lava pijar disertai awan panas ini mencapai 3 ribu meter dari puncak menuju Besuk Kobokan, Lumajang. Akibatnya, warga di sekitar kaki Gunung Semeru melakukan evakuasi mandiri dan sempat tinggal di posko pengungsian yang terletak di kompleks Sekolah Dasar Supiturang, dan lapangan Kamar Kajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

"Tapi, bila nanti ada peningkatan aktivitas, warga akan kembali ke pengungsian. Jumlah pengungsi kemarin di ring satu ada 200 hingga 300 jiwa di Kajar Kuning atau Curah Kobokan, di Supit Urang 250 jiwa," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, Kamis, 3 Desember 2020.

Baca: Khofifah Di-bully karena Salah Unggah Video Gunung Diklaim Semeru

Meski ratusan pengungsi meninggalkan posko menuju rumah masing-masing, petugas dari TNI, relawan, Basarnas, dan Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang masih bertahan di titik-titik yang dianggap rawan. Status siaga erupsi Gunung Semeru diberlakukan hingga 7 Desember 2020.

"Di setiap titik yang dianggap rawan sudah ditempatkan petugas TNI, relawan, Basarnas dan TRC BPBD. 6 truk standby di posko, di tiap lokasi ada 1 truk. Status siaga sampai tanggap darurat pada 7 Desember," ujar Wawan.

Wawan mengatakan, status erupsi Gunung Semeru kini level II waspada. Gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih mengeluarkan lava pijar dan awan panas. Namun guguran kini tidak sedahsyat pada 30 November lalu yang mencapai 3 ribu meter. (ase)