Rocky Gerung Anggap PDIP ‘Cuci Tangan’ soal Andreau Misanta
- Instagram @andreau_pribadi
VIVA – Pemerhati politik Rocky Gerung menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ingin terlihat bersih atau ingin cuci tangan atas kadernya yang terlibat kasus suap perizinan ekspor benih lobster dan menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Rocky membuat penilaian begitu karena PDIP menyatakan bahwa Andreau Misanta Pribadi tak aktif lagi dalam kegiatan keorganisasian PDIP. Dia menilai itu aneh karena jika secara individual Andreau menjadi staf khusus, itu sangat tidak mungkin. Posisi staf khusus biasanya diisi oleh sosok yang dekat dengan Menteri dan tidak mungkin tak ada unsur politik di dalamnya.
"Begitu nama kader PDIP disebut, reaksi pertama PDIP adalah [mengatakan] dia tidak lagi aktif dalam kepartaian, dia secara individual pergi direkrut Kementerian Perikanan. Bagaimana mungkin, apa kapasitasnya dia sehingga direkrut Menteri Edhy," kata Rocky dalam akun Youtube-nya yang dikutip pada Sabtu, 28 November 2020.
Baca: Edhy Prabowo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Presiden Jokowi
Jika dilihat dari perjalanan kariernya, Andreau merupakan sosok yang menjadi calon anggota legislatif alias caleg dari PDIP tetapi tidak terpilih. Rocky mengaku heran jika sosok yang gagal dalam pemilu legislatif tapi justru direkrut oleh Edhy Prabowo.
Rocky mencurigai PDIP mengeluarkan pernyataan yang bersifat bohong dengan mengatakan Andreau tak aktif lagi dalam kepartaian. Mestinya PDIP mampu lebih bersikap berani mengakui kadernya dan kesatria dengan bertanggung jawab atas kesalahan kadernya. Sikap itu akan lebih diapresiasi oleh publik.
"Jadi, berbohong itu menjadi semacam kesimpulan utama hari ini untuk menghindar dari tatapan publik. Kan kalau PDIP bilang, ya, kami bertanggung jawab, lebih mudah diterima kalimat itu daripada [menyatakan] ‘Dia memang kader tapi tak lagi aktif'. Tapi kan itu mau cuci tangan, sebetulnya," ujarnya.