Ratusan Sapi Milik Warga Lereng Merapi Dievakuasi, Sisanya Dijual
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Sebanyak 129 ekor sapi milik warga yang tinggal di kawasan rawan bencana Gunung Merapi di Desa Balerante, Klaten, Jawa Tengah, telah diungsikan ke tempat evakuasi hewan ternak. Namun jumlah sapi yang dievakuasi itu terpaut jauh dengan jumlah hasil pendataan oleh aparat pemerintah Desa Balerante.
Menurut Sekretaris Desa Balerante, Basuki, jumlah hewan yang dievakuasi ke kandang komunal milik pemerintah Desa Balerante terus bertambah. Berdasarkan data jumlah terakhir per Selasa malam, jumlah sapi yang telah dievakuasi sebanyak 129 ekor.
"Jumlah itu belum semuanya, kemungkinan masih akan bertambah. Tapi hanya tinggal beberapa KK yang belum menurunkan ternak ke posko pengungsian hewan," kata Basuki, Rabu, 18 November 2020.
Sejumlah warga yang belum mengevakuasi ternak miliknya berasal dari Dukuh Sambungrejo yang letak kampungnya paling atas di Desa Balerante. Sedangkan hewan ternak yang telah dievakuasi di kandang komunal itu merupakan milik warga dari empat kampung di Desa Balerante.
"Empat dukuh di Desa Balerante itu masuk KRB III Gunung Merapi, yakni Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang dan Sukorejo. Hewan ternak milik warga empat padukuhan itu telah menurunkan sapi hewan ternaknya ke kandang komunal," ujarnya.
Jumlah hewan ternak milik warga yang tinggal di kawasan rawan bencana III Desa Balerante mencapai 435 ekor. Jumlah itu merupakan hasil pendataan terakhir pada September lalu. Namun jumlah itu sekarang sudah berkurang karena sejumlah warga telah menjualnya.
"Tapi sebagian sudah dijual jadi sudah tidak utuh 435 ekor saat ini. Warga menjual mungkin karena suatu kebutuhan, namun untuk yang dijual karena status Merapi ini hanya beberapa ekor saja yang saya tahu," katanya. (ase)
Baca: Kawah Gunung Merapi, Asap Tebal Membumbung dan Suara Gemuruh Terdengar