Disebut Nikita Tukang Obat, Habib Rizieq: Saya Tidak Marah
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab ikut mengomentari pernyataan artis Nikita Mirzani yang menyebut dirinya sebagai habib tukang obat jalanan. Hal itu diucapkan Nikita saat live di Instagram pribadinya beberapa hari lalu.
Dalam acara pernikahan anaknya dan Maulid Nabi di rumah Habib Rizieq yang disiarkan langsung di Youtube Front Tv, Habib Rizieq mengaku kecewa dengan aparat kepolisian yang malah menjaga rumah Nikita yang dianggapnya sudah menghina ulama. Bahkan Rizieq pun tak segan memanggil Nikita dengan sebutan lon**.
"Hina habib dijaga polisi, kacau, kacau. Mestinya lon** yang hina habib itu ditangkap," ujar Habib Rizieq dalam acara tersebut yang dikutip VIVA, Senin, 16 November 2020.
Habib Rizieq mengatakan, mesti disebut sebagai tukang obat jalanan, dia mengaku tidak marah. Namun jemaahnya yang marah. Salah satunya ustaz Maaher. Dia bahkan mengajak semua jemaah untuk mengepung rumah Nikita yang ada di kawasan Jakarta Selatan.
"Jujur, saya tidak marah. Cuma ada umat yang marah dan mau kepung rumahnya," kata Habib Rizieq.
Seperti diketahui, ustaz Maaher At-Thuwailibi dalam unggahan Twitternya mengatakan jika tukang obat jalanan lebih terhomat.
"Tukang obat jalanan jauh lebih mulia dan terhormat daripada lon** oplosan penjual selang****," tulis ustaz Maaher, Jumat, 13 November 2020.
Sebelumnya, Niki mengunggah sebuah video milik Ustaz Maaher At-Thuwailibi yang meminta Niki untuk mengklarifikasi ucapannya saat itu.
Jika hal itu tidak dilakukan ia akan membawa 800 orang untuk mengepung rumah Nikita Mirzani. Mendengar ucapan dari orang dalam video tersebut, Nikita merasa ucapan yang disampaikan kurang baik.
Ia menganggap seharusnya orang dalam video itu tidak mengucapkan kata-kata yang kurang baik apalagi berpakaian seperti itu.
"Masa Kini loh ini. Sampe blng l**te polosan. Coba netizen yang Budiman apa pantas orang itu bicara seperti itu??? Gausah sok Suci kalau omonganya aja masih begitu! Malu tshaayyy," tulis Niki pada postingan itu dikutip, Jumat, 13 November 2020.
Baca juga: Jenderal BG, Batal Jadi Kapolri Kini Pimpin Intelijen Negara