Cegah COVID-19, Satgas: Masyarakat Bisa Jadi Pahlawan

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito.
Sumber :
  • Dokumentasi Satgas COVID-19.

VIVA – Pada tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan. 75 tahun lalu para pahlawan berhasil mengusir penjajah dari tanah air. Sekuat tenaga bersama dengan satu komando dan semangat bangsa Indonesia dapat melawan musuh yang begitu kuatnya. 

Meskipun pandemi COVID-19 terjadi tahun ini, tak mengurangi semangat untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. Salah satunya dengan melawan musuh yang tidak kalah kuatnya, yaitu COVID-19.

"Selama 8 bulan berjibaku melawan COVID-19, telah banyak pihak yang berjuang dari tenaga kesehatan, relawan kemanusiaan, bahkan masyarakat pada umumnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito saat keterangan pers yang disampaikan melalui kanal YouTube BNPB, dikutip Rabu, 11 November 2020.

"Saya ucapkan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pahlawan yang ikut serta dalam penanganan COVID-19, dan marilah kita mengenang jasa mereka yang telah gugur," tambahnya.

Karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk terus mengobarkan jiwa kepahlawanan di tengah pandemi COVID-19. Masyarakat bisa menjadi pahlawan bagi keluarga dan orang-orang di sekeliling untuk terus mengobarkan jiwa kepahlawanan di tengah pandemi COVID-19.

"Masyarakat bisa menjadi pahlawan untuk terdekatnya dengan terus melawan dan mencegah penularan COVID-19," katanya.

Caranya terus mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu nemakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

"Jadilah pahlawan masa kini dimulai dari diri sendiri dengan kesadaran penuh dan rasa tanggungjawab dalam upaya berjuang melawan pandemi COVID-19," ujarnya.

Sementara, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berpesan jika momen Hari Pahlawan di masa sekarang dapat dimanfaatkan untuk gotong royong dan tetap berjuang melawan COVID-19.

“Jadi, di masa pandemi ini kalau dulu pahlawan kita berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan, sekarang di masa pandemi ini kita berjuang melawan COVID-19," kata Ahmad Riza Patria di kantornya.

"Saatnya kita bersatu, gotong royong, bersama saling mengisi. saling membantu sesama. Jangan saling menyalahkan, kita terus berjuang melawan pandemi ini,” ujarnya.

Maka dari itu, harapannya akan perkembangan kasus COVID-19 agar terus membaik, serta segala fasilitas pendukungnya dapat meningkat.

"Mudah-mudahan di kota DKI Jakarta, alhamdulillah tingkat kesembuhannya terus meningkat hingga 90 persen," katanya. 

Dijelaskannya, angka kematian terus menurun sampai 2,1 persen. Berbagai fasilitas, ruang isolasi, ruang ICU, tempat tidur, dan juga berbagai fasilitas lainnya, tenaga kesehatan, rumah sakit rujukan seluruhnya semakin baik dan semakin meningkat. 

Upaya tersebut tentu akan bisa diraih dengan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, swasta, BUMN/BUMD, jajaran Pemprov dan yang paling penting adalah dukungan dan partisipasi dari seluruh masyarakat Jakarta.

"Kami minta agar terus mempertahankan dan meningkatkan disiplinnya mengenai 3M, yaitu Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Memakai masker," katanya.

"Terlebih, bagi generasi muda, mari kita teladani para pahlawan kita yang berjuang mengorbankan seluruh jiwa raga untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

Baca juga: Masinton Sebut Penjemputan Habib Rizieq Langgar Protokol Kesehatan