Masinton Sebut Penjemputan Habib Rizieq Langgar Protokol Kesehatan
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Anggota DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan, penjemputan Imam Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) terkesan dibesar-besarkan. Diketahui bahwa proses penjemputan Habib Rizieq sempat membuat jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta lumpuh total.
"Penjemputan itu terlalu dibesar-besarkan ya. Mengganggu ketertiban umum, lalulintas warga lainnya kan jadinya terganggu," ujar Masinton kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 10 November 2020.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, secara nyata terlihat sudah terjadi pelanggaran protokol kesehatan. "Melanggar protokol kesehatan, kerumunan orang-orang terlihat jelas. Seharusnya tidak terjadi kerumunan massa, selain sudah melanggar protokol kesehatan, juga bisa menyebabkan terjadinya sebaran virus corona," ucapnya.
Masinton menambahkan, penjemputan yang dilakukan massa simpatisan HRS tersebut sangat jelas terjadi pembiaran, sehingga kumpulan massa tak dapat dihindari, dan membuat aparat keamanan kewalahan.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membiarkan adanya penjemputan dalam jumlah massa yang besar itu, kan tidak boleh seperti itu," kata Masinton.
Sebelumnya, Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab tiba di Markas FPI Petamburan pada Selasa siang, setelah melakukan perjalanan selama 9 jam dari Bandara Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Setibanya di Petamburan, Habib Rizieq menyempatkan menyapa simpatisan FPI dan warga sekitar. Habib sempat beristirahat sejenak lalu berkumpul bersama para anggota FPI dan berselawat bersama.
Baca juga: Sebut Khomeini Orang Suci, Mahfud MD Disebut Lakukan Penodaan Agama