Pemprov Jabar Gelar Rapid Test COVID-19 di 54 Lokasi Wisata

Tempat wisata di Jawa Barat lakukan rapid test COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Sebanyak 54 destinasi wisata di Jawa Barat menjadi target pelaksanaan rapid test untuk melacak sekaligus memutus mata rantai penularan virus corona atau COVID-19 hingga Sabtu 31 Oktober 2020. Ke-54 destinasi itu tersebar di 14 Kabupaten Kota.

Puluhan destinasi wisata itu menjadi sorotan karena diprediksi bakal dipadati wisatawan selama libur panjang ini. Di antaranya Lembang Bandung Barat, Ciwidey Kabupaten Bandung, pemandian air panas Ciater di Subang, Puncak Bogor, serta kawasan pantai selatan Jabar. 

Menurut Juru Bicara Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, Daud Ahmad, bagi wisatawan yang reaktif pada rapid test maka diwajibkan pada saat itu juga untuk menjalani tes swab.

“Sambil menunggu hasil swab kami minta yang bersangkutan (yang reaktif) tidak ke mana-mana dulu. Kalau misalnya uji usap manual, terpaksa disuruh pulang dulu untuk isolasi mandiri sampai hasilnya keluar,” ujar Daud, Jumat 30 Oktober 2020.

Dari laporan terakhir yang diterimanya, wisatawan yang sudah menjalani rapid test di Pantai Petong Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu terjaring 50 orang dengan hasil non reaktif. 

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar dr Marion Siagian, menambahkan, pada agenda siaga satu pencegahan ini pihaknya menggunakan 26.700 alat rapid test antibodi untuk 14 daerah itu, dan 1.935 alat pelindung diri seperti masker, hazmat, dan lain- lain, serta 14.400 unit Vieal Transport Medium (VTM) yng merupakan tempat penyimpanan spesimen sampel lendir tenggorok hasil uji usap. 

Selain tes acak, pihaknya memberikan edukasi kepada warga tentang protokol kesehatan (prokes) selama berwisata, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak. “Edukasi mengenai wisata yang aman dengan prokes COVID-19 juga dilakukan,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memutuskan siaga satu antisipasi penularan virus corona atau COVID-19 pada libur panjang cuti bersama. Rapid test dan swab test masal secara acak diberlakukan kepada wisatawan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Menurutnya, siaga satu diberlakukan mulai hari ini dengan mengerahkan tim gabungan untuk mengawal penerapan protokol kesehatan COVID-19 di lalu lintas hingga lokasi wisata.

"Libur panjang kita siaga satu, sudah mulai bergerak ke lapangan untuk mengamankan titik-titik jalan tol, dipusatkan di Cikopo, kemudian akan ada penambahan di wisata," ujar Ridwan Kamil, Selasa 27 Oktober 2020.

Untuk memperkuat langkah tersebut, Ridwan mengeluarkan surat edaran nomor 850/172/Hukham sebagai arahan pencegahan penularan COVID-19 pada libur cuti bersama. "Dan yang beda, mohon maaf wisatawan akan mendapati test swab dan rapid secara acak, jadi jangan kaget, lagi naik mobil, motor akan diberhentikan dengan baik untuk dirandom sampling," lanjut Gubernur Ridwan Kamil. (ren)