Kampanye Efektif Khofifah Gerakkan Masyarakat Tetap Pakai Masker

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gowes alias bersepeda sambil menyosialisasikan masker di Kabupaten Pacitan pada Minggu, 18 Oktober 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, tak bosan-bosan mengingatkan warganya agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Seperti di Kabupaten Situbondo pada Minggu, 25 Oktober 2020. Ia gowes bareng bersama warga sekitar sambil mensosialisasikan pentingnya memakai masker.

Itu kali ke sekian Khofifah gowes bareng sambil mengkampanyekan masker ke masyarakat. Bedanya, kali ini ia bergowes bersama warga yang semua pesertanya mengenakan sarung. Maklum, Situbondo merupakan daerah berjuluk Kota Santri. Kegiatan tersebut juga memanfaatkan momentum Hari Santri Nasional. 

Khofifah bersama instansi vertikal antara lain Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Jatim, Bank UMKM Jatim hingga Kanwil BPN gowes mengenakan sarung bermotif batik. 

Baca juga: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Bogor, Bekasi dan Depok

Ikut mendampingi, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Sekdaprov Jatim, Forkopimda di lingkup Kabupaten Situbondo, beberapa Kepala OPD di Pemprov Jatim, serta para penyintas COVID-19.

Khofifah mengungkapkan bahwa gowes kali ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, sekaligus mengedukasi pentingnya penerapan protokol COVID-19, dan pemulihan ekonomi. Karena itu, kehadiran para pemimpin bank merupakan salah satu kunci sinergi antara menggerakkan ekonomi sekaligus mengendalikan penyebaran COVID-19. 

"Kebetulan rangkaian Hari Santri, jadi gowesnya pakai sarung. Gowes bareng instansi vertikal seperti ini sudah biasa, tapi gowes bersarungan kali ini dilakukan di Situbondo. Sebagian besar yang ikut adalah para ahli perbankan di Jatim. Ada Kanwil BI, Kanreg OJK, Dirut Bank Jatim, Dirut Bank UMKM,  Himbara, hingga Kanwil BPN. Dan memang di tengah pandemi COVID-19 ini sinergitas ini adalah sebuah kebutuhan," ungkap Khofifah. 

Dalam rangka pemulihan ekonomi, berbagai stimulus telah diberikan baik oleh pemerintah pusat maupun pemprov. Berupa BLT, BNPT, Bantuan Subsidi Upah, hingga Banpres-PUM yang diberikan pada usaha mikro. 

Bukan itu saja, stimulus perbankan seperti kemudahan pengajuan kredit dan relaksasi kredit. Dimana, bantuan ini sama-sama bertujuan untuk membantu dan mengurangi beban dampak COVID-19 bagi masyarakat yang terdampak. 

"Kami berharap semua ini bisa menjadi komplementer dari seluruh layanan sosial ekonomi kita. Yang tentunya harapannya adalah bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir," tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Secara khusus Gubernur Khofifah juga memberikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Situbondo serta seluruh tenaga medisnya karena jumlah kasus penyebaran dan kematian COVID-19 sudah semakin membaik. 

Berdasarkan data per tanggal 24 Oktober total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Situbondo sebanyak 644 orang. Dengan kasus aktif 38 orang, sembuh 548 orang, dan meninggal 
58 orang. 

"Terima kasih pada jajaran Pemkab Situbondo, tenaga medis dan paramedis, TNI/POLRI atas segala upayanya dalam menangani COVID-19. Serta masyarakatnya yang telah terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.