Massa Buruh Minta Masuk Istana dan Bertemu Jokowi

Salah satu perwakilan buruh sedang berkomunikasi dengan Kapolres Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus.

VIVA - Massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FSP LEM), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Jalan Medan Mereka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Oktober 2020.

Massa yang berjumlah ratusan orang ini meminta aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat untuk membuka jalan, serta membiarkan mereka masuk ke Istana Merdeka.

"Kami minta, agar Kapolres Metro Jakarta Pusat mengawal kami untuk masuk ke Istana. Kami harus menyampaikan secara langsung aspirasi kami kepada Presiden," kata salah seorang orator di atas mobil komando.

Baca juga: Tertahan ke Jakarta, Ribuan Buruh Blokir Jalan Serang-Tangerang

Beberapa saat setelah itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Heru Novianto didampingi Kapolsek Metro Gambir Komisaris Polisi Kadek Budiarta pun menemui perwakilan dari massa aksi tersebut. Dalam pertemuan itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat bersama Kapolsek Metro Gambir mendengarkan aspirasi dari massa buruh.

"Ya, tadi kami bertemu dengan perwakilan dari massa buruh di sini dan mereka meminta untuk bertemu dengan pihak Istana. Untuk saat ini, kami lagi sambungkan ke Istana dan siapa yang akan ditemui, kami akan fasilitasi untuk bertemu di dalam," ujar Heru.

Sebelumnya diberitakan, massa buruh yang melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja terus bertambah. Kelompok buruh dari beberapa daerah telah bergabung, demikian juga kelompok dari mahasiswa.