Jokowi Minta Kejelasan Tugas Terawan dan Erick Soal Pengadaan Vaksin
- Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA - Presiden Jokowi menyatakan perlu ada kejelasan pembagian tugas antara Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait proyek pengadaan vaksin Covid-19. Jokowi meminta persoalan tersebut segera dituntaskan.
"Perlu saya ingatkan dalam pengadaan vaksin ini mestinya sudah harus segera jelas. Kalau menurut saya, untuk vaksin yang gratis untuk rakyat itu urusannya Menteri Kesehatan. Untuk yang mandiri, berarti yang bayar, itu urusannya BUMN," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.
Baca juga: Biaya Vaksin COVID-19 buat Warga Miskin Non-BPJS Ditanggung Pemerintah
Jokowi menegaskan soal kejelasan tugas ini penting. Karena menyangkut soal tanggung jawab dan perihal administrasi pengadaan dan pelaksanaan vaksin di lapangan.
"Kalau ndak seperti ini, nanti siapa yang tanda tangani, menjadi tidak jelas nanti. Siapa yang tanggung jawab?" kata Jokowi.
Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah melakukan kesepakatan dengan perusahaan farmasi Astra Zeneca (AZ) untuk penyediaan 100 juta vaksin pada 2021. Hal ini ditandai dengan penandatanganan LoI terkait dengan rencana pengadaan vaksin COVID-19 dari Astrazeneca.
Selain Astrazeneca, pemerintah juga menggandeng perusahaan farmasi asal China yakni Sinovac, Cansino, dan Sinopharm. Ada juga dari perusahaan teknologi yang bergerak di sektor kesehatan dari Uni Emirat Arab, Group 42 atau dikenal G42. (ren)