Tren Kasus COVID-19 Melonjak, Depok Tambah Lahan Permakaman
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Pemerintah Kota Depok memastikan ketersediaan lahan permakaman pasien COVID-19 masih cukup. Namun, untuk mengantisipasi lonjakan kasus, telah disiapkan lahan tambahan seluas dua hektare di wilayah Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.
“Alhamdulillah warga Depok sangat toleran, untuk permakaman di Depok tidak ada kendala,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana, Senin, 12 Oktober 2020
Ia menjelaskan, penambahan lahan bukan hanya untuk kasus COVID-19, tapi juga untuk umum, mengantisipasi kebutuhan permakaman di Depok. “Saat ini kita prioritaskan dulu untuk warga Depok karena juga keterbatasan lahan pemakaman. Jadi ini kan tren kasusnya naik terus, mudah-mudahan cepat berakhir.”
Baca: Vitamin D Cegah Kerusakan Organ Pasien COVID-19, Termasuk Paru-Paru
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Sri Utomo menegaskan, sebenarnya tidak ada lahan permakaman khusus untuk pasien COVID-19.
“Kita enggak dipilah-pilah kayak Jakarta gitu, di mana saja bisa. Ketersediaannya ya di masing-masing kecamatan di Depok, ada di Sawangan, Tapos, Sukmajaya juga. Nah itu kita campur kok dengan umum,” ujarnya.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kota Depok telah mencapai 5.602 kasus, sembuh 3.924 orang, dan meninggal dunia 162 orang, menurut data termutakhir, Senin, 12 Oktober 2020.
Sedangkan pada periode Minggu, jumlah terkonfirmasi positif 5.565 orang, sembuh 3.843 orang dan meninggal 158 orang. Dengan demikian, telah terjadi peningkatan kasus positif 37 orang, sembuh 81 orang dan meninggal dunia 4 orang dalam satu hari terakhir. (ase)