Benny K Harman Diserang Pasukan 'Hantu' Usai Walk Out di Paripurna

Ketum Demokrat AHY bersama politikus senior Demokrat Benny K Harman
Sumber :
  • @AgusYudhoyono

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengaku diserang akun-akun anonim setelah memimpin walk out Fraksi Demokrat saat menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law saat rapat paripurna DPR beberapa hari lalu.

“Demokrasi akan sehat jika ada ruang untuk berdialog dan berdebat secara jujur, terbuka dan tulus. Saya diserang pasukan hantu dengan senjata akun akun palsu,” tulis Benny di akun Instagram @BennyharmanID yang dikutip pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Menurut Anggota Komisi III DPR RI, akun-akun “hantu” dan anonim ini sengaja diciptakan dan disiapkan kelompok tertentu yang berada di belakang UU Cipta Kerja yang mendapat penolakan.

“Pasukan hantu itu bentukan kaum kapitalis, para cukong yang ingin peralat negara untuk menumpuk kuasa dan harta. Rakyat Monitor!" tulisnya.

Baca juga: Berita Rakyat Indonesia Tolak Omnibus Law Langsung Mendunia

Sebelumnya Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), mengatakan ada upaya para buzzer untuk melimpahkan kesalahan pengesahan UU Cipta Kerja hanya ke DPR saja. Padahal RUU Cipta Kerja merupakan inisiatif pemerintah, dan pembahasannya dari unsur pemerintah dan DPR. Politikus PKS ini melihat ada upaya untuk mengarahkan kesalahan hanya pada DPR saja.

“Padahal faktanya RUU Omnibus Law Cipta kerja itu bukan usul inisiatif dari DPR melainkan pemerintah,” kata HNW melalui akun Twitter @hnurwahid pada Kamis, 8 Oktober 2020.

“Buzzer juga kaburkan masalah dengan generalisasi seolah oleh semua DPR setuju RUU itu, karenanya semua DPR layak di demo dan fokus demonya ke DPR, padahal fraksi PKS dan PD juga menolak RUU tersebut,” tulisnya.

Hal senada disampaikan aktivis antikorupsi yang juga mantan pengurus Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz.

“Yang khianati rakyat bukan hanya DPR ya...UU itu dibuat bersama pemerintah dan DPR. Apalagi UU Cilaka (Cipta lapangan Kerja) usulan pemerintah,” kicaunya melalui Twitter @donalfariz.

Ia menambahkan, saat ini ada upaya untuk melimpahkan kesalahan hanya kepada DPR. Sehingga para buruh dan elemen masyarakat lain melakukan demo ke berbagai gedung DPR dari pusat hingga daerah.

“Buzzer sekarang mengarahkan hanya DPR yang salah agar intelektual dader tetap aman dan dipuja merakyat. Sebuah kebohongan yang kekal,” katanya. (ase)