AHY Sebut Benny Harman Macan Parlemen, Pimpin WO Fraksi Demokrat

Ketum Demokrat AHY bersama politikus senior Demokrat Benny K Harman
Sumber :
  • @AgusYudhoyono

VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi politikus senior Benny Kabur Harman yang memimpin aksi walk-out menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja dalam paripurna DPR. AHY menyebut Benny sebagai macan parlemen.

Menurut dia, pengesahan UU Cipta Kerja dinilai cacat prosedur. Sebab, hak fraksi untuk menyampaikan pandangan tak dihiraukan pimpinan paripurna.

"Saat sidang, Bang BKH mendesak agar hak Fraksi menyampaikan pendapat bisa dibacakan & dilakukan voting. Ketika desakannya ditolak oleh pimpinan sidang, Bang BKH pimpin @FPD_DPR utk WALKOUT, sbg bentuk penolakan atas berbagai cacat prosedur & substansi dlm pembahasan RUU Ciptaker," tulis AHY di akun Twitternya, @AgusYudhoyono yang dikutip pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Dia mengatakan, Benny adalah sahabatnya dalam berdiskusi. Ia kembali menyanjung politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.

"Bang @BennyHarmanID adl sahabat diskusi saya. Selain politisi senior & Waketum @PDemokrat dari NTT, ia jg dikenal sebagai Macan Parlemen karena keberaniannya untuk menyuarakan aspirasi Rakyat di DPR RI," ujar AHY.

Baca Juga: Benny Harman Bikin Paripurna Pengesahan RUU Ciptaker di DPR Jadi Lucu

Pun, AHY mengingatkan agar Benny dan semua kader Partai Demokrat tetap semangat di tengah kondisi sekarang. Kata dia, penting membela kebenaran saat keadilan sulit.

Dia bilang penting untuk mendengarkan suara dan berkoalisi dengan rakyat. AHY kembali menyampaikan permohonan maaf yang tak bisa mencegah pengesahan UU Cipta Kerja.

Kami kurang suara. Saya mohon maaf pada masyarakat, utamanya buruh dan pekerja,” lanjutnya.

Figur Benny Harman jadi perhatian saat paripurna DPR yang mengagendakan pengesahan UU Cipta Kerja pada Senin, 5 Oktober 2020. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu beberapa kali berdebat dengan Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin yang bertindak selaku pimpinan sidang paripurna.

Salah satunya saat Azis meminta Benny untuk mematikan mik dan tak melanjutkan interupsi. Namun, anggota Komisi III DPR itu tetap terus menyanggah pernyataan Azis agar Fraksi Demokrat diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangannya.

Azis akhirnya mengeluarkan ancaman mengeluarkan Benny dari paripurna saat itu. Namun, Benny merespons dengan memimpin Fraksi Demokrat keluar alias walk out dari paripurna DPR.