Jadi Presiden PKS, Ahmad Syaikhu Pastikan Sikap Oposisi

Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan susunan kepengurusan baru DPP periode 2020-2025. Ahmad Syaikhu ditunjuk sebagai Presiden PKS menggantikan Mohamad Sohibul Iman.

Dalam keterangan resmi PKS, posisi Sekretaris Jenderal diisi Aboe Bakar Alhabsyi, dan Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum DPP. Pun, untuk kali kedua, Habib Salim Segaf Aljufrie jadi Ketua Majelis Syura PKS.

Usai terpilih jadi Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato politiknya. Dia mengatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis kepemimpinan nasional. 

Maka itu, Syaikhu ingin agar PKS memiliki optimisme dan semangat pantang menyerah melewati ujian yang maha berat ini.

Baca Juga: Gantikan Sohibul Iman, Ahmad Syaikhu Jadi Presiden PKS

Dia bilang PKS harus jadi parpol yang menyuarakan dan membela kepentingan rakyat. "Kunci keluar dari krisis adalah semangat kebersamaan dan setia pada cita-cita luhur para pendiri bangsa. Konsisten berjuang menegakkan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD NRI 1945 dan ajaran agama. Menjadikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dan golongannya," kata Syaikhu, dalam keterangan resmi PKS yang dikutip pada Senin, 5 Oktober 2020.

Syaikhu menambahkan, sikap politik PKS tetap istiqomah bersama rakyat. Kata dia, PKS akan tetap jadi kekuatan oposisi mengawal dan mengawasi jalannya roda Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Meskipun PKS di luar pemerintahan, PKS berkomitmen menjadi partai yang siap turun tangan menyelesaikan berbagai permasalahan yang membebani rakyat. PKS akan hadir sebagai bagian dari solusi bukan bagian dari masalah," ujar Syaikhu.

Adapun, hasil sidang musyawarah ini juga memutuskan Mohamad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan dan Suharna Surapranata sebagai wakil ketua Majelis Syura. Kemudian menetapkan juga Untung Wahono sebagai sekretaris Majelis Syura.

Kemudian, Suswono sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) dan Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP).