Gibran Tambah Virtual Box untuk Kampanye, Megawati pun Bisa Pakai

VIVA – Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bakal menambah jumlah virtual box yang difungsikan sebagai alat kampanye secara daring. Virtual box dianggap sangat efektif untuk berkomunikasi jarak jauh dengan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Alatnya juga ditambah. Ini sudah ada lima alatnya," kata Gibran usai bertemu dengan jajaran pengurus DPD Partai Golkar Solo, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Nantinya alat untuk blusukan online itu tidak hanya digunakan oleh Gibran, namun juga oleh tim sukses dari sejumlah partai pendukung. Bahkan, suami Selvi Ananda itu memperkirakan sejumlah juru kampanye tingkat lokal maupun nasional akan memanfaatkan virtual box itu untuk kampanye daring di Solo.

Baca juga: Ditinggal Belajar Daring, 38 Unit Laptop SMPN di Garut Digondol Maling

"Adanya tambahan alat, nanti yang memakai bukan saya saja, mungkin nanti Pak Teguh (calon wakil) atau Bu Maria (Ketua DPD Partai Golkar Solo) atau Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) atau Pak Rudy (Ketua DPC PDIP Solo. Semua nanti bisa pakai karena alat diperbanyak," ucapnya.

Virtual box pertama kali digunakan Gibran pada kampanye perdana dengan blusukan online di Bonorejo, Kecamatan Nusukan, Solo, Sabtu 26 September 2020 lalu. 

Putra sulung Presiden Jokowi itu lebih intensif melakukan kampanye secara virtual dibandingkan kampanye dengan mengumpulkan massa yang sangat beresiko di tengah pandemi COVID-19.

"Kami memang galakkan untuk kampanye virtual karena sekarang ini prioritasnya kesehatan warga dan jangan sampai angka Covid-19 meningkat gara-gara Pilkada. Kota Solo ini harus jadi percontohan, meskipun Pilkada dilangsungkan tapi protokol kesehatan tetap dijaga," ujarnya.

Adanya terobosan teknologi kampanye secara virtual itu menyebabkan calon Wali Kota Semarang petahana, Hendrar Prihadi kepincut untuk meniru alat tersebut. Kini, calon wali kota yang diusung PDIP di Pilkada Kota Semaran itu juga sudah menggunakan virtual box itu untuk blusuka online.

"Malah bagus tho kalau banyak yang meniru. Ini sudah ditiru Pak Hendi (panggilan Hendrar Prihadi) karena beliau orang pertama yang saya WA kalau di Solo kita bikin alat seperti ini untuk kampanye virtual," kata dia.