Ridwan Kamil Imbau Warga Depok yang Punya Skill Gabung ke Rumah Sakit

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin dan memantau langsung penanganan COVID-19 di Kota Depok pada Jumat, 2 Oktober 2020.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau seluruh warga Depok yang memiliki skill di bidang pendidikan kesehatan untuk bisa bergabung menjadi relawan COVID-19. Hal itu diungkapkannya saat seharian bertugas di kota tersebut.

Baca Juga: Sempat Sesak Nafas, Alasan Trump Dilarikan ke RS Militer Walter Reed

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, rumah sakit, hingga laboratorium membutuhkan SDM-SDM tambahan supaya bisa bekerja, khususnya di akhir pekan.

“Karena akhir pekan ini banyak yang kecapean sehingga pelayanan agak turun di akhir pekan, dan ini sedang kita naikkan tetapi kendalanya adalah sumber daya manusia,” katanya dikutip pada Sabtu 3 Oktober 2020

Oleh karena itu, ujar Emil, silakan kirimkan lamaran ke Rumah Sakit Universitas Indonesia atau sejumlah rumah sakit rujukan lainnya serta Labkesda Depok. “Ini untuk mengisi kekurangan tenaga medis dalam rumah sakit-rumah sakit atau laboratorium,” jelasnya.

Mantan Wali Kota Bandung ini menegaskan, guna memantau percepatan penanganan kasus COVID-19, dirinya akan rutin setiap satu hari berkantor di Depok.

“Bisa di awal Minggu di tengah Minggu atau di akhir Minggu. Pekan ini saya nilai Minggu depan nanti juga saya nilai, Minggu depannya lagi juga sama,” katanya.

Yang utama, lanjut Emil, pihaknya membawa bantuan buat penanggulangan pandemi di Depok dari Provinsi Jawa Barat.  “Mulai dari ventilator, APD (alat pelindung diri) semua alat-alat total sekitar Rp4 miliar,” ujarnya.

Emil berharap, keputusannya itu bisa membantu dan membawa berita baik. “Sekarang yang bisa saya sampaikan 32 bed ICU sudah di sumbangkan di Rumah Sakit UI sehingga bisa meningkatkan kapasitas ICU HCU yang memang persentase di Depok agak tinggi penggunaannya,” ucap dia

Untuk diketahui, berdasarkan situs resmi pemerintah setempat, jumlah kasus positif telah mencapai 4.582 orang, sembuh 3.067 orang, dan meninggal dunia 139 orang pada Jumat 2 Oktober 2020.

Sedangkan sebelumnya, jumlah kasus positif 4.386 orang, sembuh 3.010 orang, dan meninggal dunia 138 orang pada Kamis 1 Oktober 2020. Itu artinya telah terjadi peningkatan kasus positif sebanyak 196 orang, sembuh 57 orang dan meninggal dunia satu orang, dalam waktu satu hari. (ren)