Klaster COVID-19 Pesantren di Kuningan, 46 Santri Positif Corona
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Penularan virus Corona di Jawa Barat mulai merambah ke zona pesantren. Kali ini, klaster penularan COVID-19 pesantren terjadi di Kabupaten Kuningan.
Seperti diketahui, sebanyak 46 santri Pesantren Husnul Khotimah di Kuningan dinyatakan positif COVID-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri. Imbas dari kasus tersebut, gugus tugas Provinsi Jawa Barat memberlakukan pengetesan PCR secara massal di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning).
Baca juga: Memang Beda, Maling di Johar Baru Hanya Angkut Tabung Gas Melon
"Di Jawa Barat sekarang ada klaster pesantren di Kuningan yang minggu ini kita lakukan pengetesan massal sesuai pola di wilyah Ciayumajakuning karena di beberapa wilayah itu terjadi peningkatan kasus," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, Senin 28 September 2020.
Ridwan Kamil menerangkan, penularan terjadi diduga karena mobilitas orang di kawasan tersebut masih bergerak. "Yang kami temukan karena masih ada keluar masuk, kalau yang sifatnya bermukim itu relatif lebih terkendali," katanya.
Tidak hanya itu, pergerakan pelajar atau santri yang memiliki kontak dengan orang luar diduga menjadi penyebab. "Ada kasus-kasus tercampur dengan sekolah umum dan orangnya tidak bermukim di wilayah pesantren. Sudah kami tugaskan fokus PCR ke zona pesantren," katanya.
Untuk mempercepat memutus mata rantai penularan, Gugus Tugas COVID-19 memberlakukan
Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). "Di Kuningan sudah berlakukan PSBM, yaitu pembatasan desa dan kecamatan," lanjut gubernur. (ren)