Anggota DPRD DKI Khawatir Banjir di Masa Pandemi COVID-19
- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVA - Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jakarta, Yuke Yurike, meminta Pemerintah Provinsi DKI sigap mengantisipasi terjadinya banjir. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, terdapat 63 RT di lima wilayah Kota Jakarta yang terendam.
Selain itu, terdapat 32 ruas jalan masih tergenang banjir pada Selasa pagi tadi. “Karena kita khawatir penampungan tidak siap, apalagi saat pandemi COVID-19 seperti sekarang,” kata Yuke pada Selasa, 22 September 2020.
Baca juga: Banjir di Kebon Pala, Warga Tak Mengungsi karena Takut Berkerumun
Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta rutin melakukan pengecekan pompa-pompa banjir, jangan sampai kejadian seperti banjir sebelumnya yang parah lantaran pompanya tidak berfungsi.
"Petugas harus cek pompa-pompa banjir. Terpenting, petugas juga harus dalam kondisi prima. Karena sekali lagi, sekarang kondisinya pandemi COVID-19," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Di samping itu, Yuke mengatakan, tenda penampungan penting disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebab, situasi sekarang lagi pandemi COVID-19 dan perlu memperhatikan protokol kesehatannya.
“Jangan sampai ada masyarakat yang tidak tertolong dan terjebak di dalam rumah. Memang ini bukan pekerjaan mudah di tengah pandemi, tapi kasihan warga kan. Harusnya sudah bisa dipetakan wilayah mana saja yang disiapkan penampungan," kata ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan ini.
Berdasarkan data BPBD DKI, terdapat 104 jiwa yang mengungsi di lima titik pengungsian, yakni Musala Riyadhul Saadah, Kembangan Utara, PT Delta Laras Wisata Kelurahan Rawajati RW 7, Jakarta Selatan; Puskesmas Rawajati 2 RW 7, Jakarta Selatan; halaman rumah dinas RW 7 Rawajati, Jakarta Selatan dan Rusunawa Pengadegan, Jakarta Selatan. (art)