8 Kecamatan di Sintang Kalimantan Barat Dilanda Banjir
- VIVA/Ngadri
VIVA – Hujan deras yang terjadi sepekan terakhir menyebabkan beberapa desa dan Kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dilanda banjir pada Minggu, 20 September 2020. Akibat banjir itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sintang menetapkan status tanggap darurat.
Baca Juga: Tenang Memutilasi Rinaldi, Polisi: Tersangka Tak Terlihat Sakit Jiwa
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang B. Saragih mengatakan, bahwa banjir yang terjadi di Sintang karena adanya curah hujan yang tinggi dan akibat banjir tersebut sejumlah wilayah di Kabupaten Sintang terendam.
"Akibat banjir ini ada sejumlah desa dan Kecamatan di Kabupaten Sintang yang terdampak. Dan yang terdampak cukup parah ada 8 kecamatan,"kata Saragih kepada VIVA saat dihubungi via telpon, Minggu 20 September 2020.
Ia melanjutkan, bahwa BPBD Sintang sudah menerbitkan surat keputusan siaga banjir sejak 9 September 2029 karena melihat cuaca ekstrem dan curah hujan cukup tinggi. Berdasarkan data dari BMKG Sintang, dan kondisi riil yang terjadi di lapangan, maka sejak 14 September kita naikkan statusnya menjadi status tanggap darurat banjir.
"Dari laporan beberapa desa dan camat terhadap kondisi wilayahnya. Sejak saat itu kita BPBD terus melakukan pemantauan dan pendataan warga terdampak banjir, dan melakukan evakuasi korban banjir. Masyarakat secara swadaya juga mendirikan tenda pengungsi," ujar Saragih.
Lebih lanjut, kata dia, untuk menanggulangi banjir tersebut, BPBD juga telah mendirikan tenda pengungsi untuk warga memerlukannya. Dan ada juga bantuan dari provinsi Kalbar berupa pengadaan beras 15 ton, dan sejak 4 hari lalu bersama dengan TNI Polri dan BPBD terus memberikan sembako ke masyarakat.
"Untuk Kecamatan Sintang yang merupakan ibu kota Kabupaten Sintang kami berikan bantuan hampir 8 ton sembako. Kemudian untuk Kecamatan Dedai, 5 ton sembako dan untuk bantuan sembako di daerah yang terdampak banjir segera akan kita distribusikan," ujarnya.
Dia pun mengatakan, untuk membantu warga yang terdampak banjir, pihak Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum untuk mendistribusikan makanan siap saji ke beberapa lokasi tenda pengungsian. Dan saat ini yang menjadi permasalahan stok sembako sudah menipis khususnya beras yang akan distribusikan kepada warga.
"Kami berharap bantuan sembako khususnya beras segera datang. Karena beras sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak banjir," tuturnya.