Syekh Ali Jaber Sampai Ajak Ayah dan Adiknya Kunjungi Mahfud Md
- VIVA/Yudha Prasetya
VIVA – Penceramah kondang Syekh Ali Jaber berkunjung ke rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md di Jakarta pada Minggu sore, 20 September 2020, sepekan setelah sang dai ditusuk oleh orang tak dikenal di Bandar Lampung, Lampung.
Ali Jaber datang bersama ayah dan adik kandungnya, dan diterima langsung oleh Mahfud Md bersama istri dan staf khususnya.
"Saya senang dengan kunjungan Syekh Ali Jaber dan ayah beliau ke sini, karena dengan silaturahmi seperti ini kita bisa saling pengertian dan memiliki pemahaman yang sama dalam membangun bangsa dan mengembangkan dakwah tentang Islam di Indonesia" ujar Mahfud.
Baca: Penusuk Syekh Ali Jaber Negatif Narkoba dan Tidak Gangguan Jiwa
Kedatangan Ali Jaber dan keluarganya itu merupakan kunjungan balasan, setelah pekan lalu Mahfud menjenguk Ali Jaber di rumahnya sepulang dari Lampung setelah kejadian penusukan.
Ali Jaber mengaku terkesan dengan sikap Mahfud sebagai tokoh dan wakil pemerintah, yang memberikan perhatian yang besar terhadap dai dan ulama seperti dia.
"Terima kasih dan kami bahagia sekali karena diberikan kesempatan untuk berkunjung sebagai niat membalas ke guru saya tercinta, Pak Mahfud MD, dan alhamdulillah saya bisa hadir bersama ayah saya," ujarnya.
Polisi masih mengusut kasus penyerangan terhadap Ali Jaber dan telah menetapkan pria bernama Alpin Andrian sebagai tersangka. Meski keluarga mengklaim Alpin gangguan jiwa, aparat menegaskan akan terus mengusut sampai tuntas peristiwa itu, termasuk membawanya ke pengadilan.
Dengan demikian, kondisi AA dan apa motif di balik penusukan terhadap Ali Jaber tidak akan ditentukan oleh polisi, tapi melalui persidangan secara terbuka di pengadilan.
Gangguan jiwa
Syekh Ali Jaber ditikam oleh orang yang belakangan diketahui bernama A. Alpin Andrian saat sang dai berceramah di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Lampung, Minggu sore, 13 September 2020. Dia selamat meski lengan kanannya terluka dan segera mendapatkan perawatan medis.
Pelaku tinggal di Jalan Tamin, Gang Kemiri, Sukajawa, Bandar Lampung. Pemuda itu, menurut keterangan keluarganya, memiliki riwayat gangguan jiwa sejak empat tahun terakhir. Namun, polisi belakangan menyatakan, berdasarkan sejumlah pemeriksaan, meyakini Alpin tidak gangguan jiwa.
Menurut Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana sempat menyebut Alpin mengaku menusuk Ali Jaber secara spontan. Alpin, katanya, bahkan tidak tahu ada Ali Jaber meski lokasi pengajian itu dekat dengan rumahnya.
Pelaku juga berhalusinasi pernah didatangi Ali Jaber setahun lalu karena sering menyimak ceramah sang dai melalui Youtube. “Begitu mendengar dari masjid ada yang mendengar Ali Jaber, nah, enggak lama dari situ dia ke dapur ambil pisau menuju ke tempat itu,” ujarnya.