Syekh Ali Jaber: Saya Tidak Punya Musuh
- VIVA / Lucky (Malang)
VIVA – Syekh Ali Jaber tetap bersemangat dalam melakukan dakwah dan terus menyebarkan ajaran agama islam. Ulama asal Madinah itu, berjumpa dengan para jemaahnya di Masjid Khadijah, Jalan Arjuna, Kota Malang, pada Kamis, 17 September 2020.
Syekh Ali Jaber datang sekira pukul 17.00 WIB. Berpakaian gamis khas busana Timur Tengah, Syekh Ali Jaber dikawal ketat personel Polresta Malang kota bersenjata lengkap. Polisi memberikan pengawalan, karena tidak ingin insiden di Lampung beberapa hari lalu terulang di Malang.
Baca juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Negatif Narkoba dan Tidak Gangguan Jiwa
"Itu ujian dari Allah SWT. Jadi tolong jemaah sekalian jangan terpancing dan terprovokasi dengan kejadian itu, jadi mohon sabar dan tenang. Saya akan memberikan pernyataan langsung kondisi terkini secara live di channel youtube, Jumat besok," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber meminta insiden penusukan yang dia alami untuk tidak dikaitkan dengan isu manapun. Dia menganggap insiden itu sebagai musibah dari sang pencipta. Syekh Ali Jaber menegaskan tidak punya musuh dimanapun, dan meminta umat islam Indonesia untuk bersama membangun Indonesia.
"Jangan dikaitkan dengan isu manapun. Itu adalah ujian dari Allah SWT, dan saya tidak punya musuh dimana pun dan Insyaallah dengan kejadian ini untuk kita tetap bersatu. Untuk bersama-sama membangun Indonesia," ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber kepada jemaah meminta untuk tetap tenang dalam menyikapi insiden penusukan kepada dirinya, saat berdakwah di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Lampung, pada Minggu, 13 September 2020 lalu. Dia percaya polisi akan bertindak sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Saya sampaikan kondisi terkini kasus saya sudah diproses kepolisian. Semuanya akan berjalan dengan baik dan saya sudah serahkan sepenuhnya kepercayaan saya kepada aparat kepolisian untuk menegakan hukum," tutur Syekh Ali Jaber.
Dalam kunjungan di Malang, Syekh Ali Jaber mendatangi Restauran Baitul Maqdis dan melakukan buka bersama dengan para jemaah. Sebelum buka bersama, Syekh Ali Jaber menjadi imam salat Maghrib. Usai salat Maghrib, Syeikh Ali Jaber mengisi dakwah hingga salat Isya' tiba.