Anis: Sekda DKI dan Ratusan Dokter Meninggal, Alarm Bagi Pemerintah
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Wafatnya Sekretaris Provinsi DKI Jakarta Saefullah dan sebelumnya ratusan dokter, sudah seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah dalam menanganai pandemi COVID-19. Termasuk mengenai koordinasi di pemerintah itu sendiri.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta. Banyak sumber daya Indonesia yang harus gugur akibat terpapar COVID-19. Salah satunya Saefullah yang meninggal di Rumah Sakit Gatot Soebroto Jakarta.
"Kita semua prihatin dan berduka atas meninggalnya Bang Saefullah, Sekda Pemprov DKI Jakarta akibat COVID-19. Penyakit ini telah merenggut nyawa orang-orang dengan potensi besar dari berbagai profesi," kata Anis Matta dalam keterangannya yang diterima VIVA, Kamis 17 September 2020.
Dengan peristiwa ini, Anis menilai pemerintah perlu menjadikan sebagai alarm dalam menangani COVID-19. Ternyata virus ini masih terus mengancam siapa saja, dan bisa berakibat kematian. Untuk itu, keselamatan masyarakat yang harus menjadi prioritas pemerintah.
"Berpulangnya Bang Saefullah dan lebih dari 100 dokter di lapangan, serta banyak lagi orang-orang berpotensi merupakan alarm yang sangat nyaring agar pemerintah menguatkan koordinasi serta membuat kebijakan yang mengutamakan keselamatan dan nyawa manusia," katanya.
Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) inipun mendoakan para dokter yang menurutnya sudah berjihad menyembuhkan para pasien COVID-19, agar diberikan keselamatan dan perlindungan dari virus ganas ini. Terlebih obat hingga vaksinnya pun masih terus dicari, belum ditemukan.
"Yang juga tak kalah memprihatinkan adalah meninggalnya para dokter yang berjuang menyembuhkan pasien yang terkena penyakit ini. Saya mendoakan agar mereka yang telah berjihad bekerja dalam penanganan pandemi diterima di sisi terbaik Allah SWT," katanya.